GridHEALTH.id - Perubahan pada tubuh kerap dialami oleh penyandang diabetes.
Salah satu masalah kesehatan yang berisiko dihadapi adalah pembengkakan pada kaki.
Kenapa sebenarnya kaki penyandang diabetes mudah bengkak?
Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengalirkan dan memanfaatkan gula darah.
Baik pada penyandang diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2, mempunyai kadar gula darah tinggi yang menyebabkan pembuluh darah kecil rusak.
Kerusakan yang terjadi seperti kapiler dan vena menyebabkan sirkulasi darah memburuk.
Akhirnya, ini menyebabkan dan pada kondisi yang jarang terjadi, memicu kebocoran pada jaringan di sekitarnya.
Pergelangan kaki yang bengkak, akibat dari kerusakan yang disebabkan oleh gula darah tinggi pada sistem peredaran darah.
Ini akhirnya akan mengarah ke kardiovaskular dan gangguan pada ginjal, yang juga menyebabkan edema dan pembengkakan telapak kaki serta pergelangannya.
Selain karena pengaruh kerusakan pada pembuluh darah, kaki bengkak karena diabetes juga dipengaruhi oleh obat yang dikonsumsi.
Mengutip Health Central, beberapa obat penyandang diabetes seperti untuk mengendalikan gula darah atau obat pereda nyeri, memiliki efek samping memicu edema.
Baca Juga: Hati-hati Lemak Menumpuk di Bagian Tubuh Ini, Bikin Risiko Diabetes Meningkat
Jika mengalami pembengkakan pada kaki, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi pembengkakan.
Pilihan perawatan beragam, tergantung pada pemicu dari pembengkakan ini. Beberapa cara yang bisa dilakukan meliputi:
Kaus kaki kompresi lebih ketat daripada kaus kaki biasa, dan membantu menstimulasi sirkulasi serta aliran darah.
Bekerja dengan meremas kaki dan tungkai bawah secara lembut.
Kaki bengkak juga bisa ditangani dengan memposisikan kaki lebih tinggi daripada jantung.
Ini dilakukan agar sirkulasi darah lancar dan darah dapat mengalir ke kaki secara maksimal.
Bantal atau bangku dapat digunakan untuk menopang kaki saat sedang duduk.
Pola makan yang tinggi garam dapat menyebabkan tubuh menahan air. Membatasi asupan garam, dapat membantu mengurangi jumlah air yang tertahan dan menumpuk.
Makanan yang tinggi garam antara lain keripik kentang, makanan kaleng, atau biskuit.
Supaya kondisi yang sama tidak terjadi lagi, perlu mengelola gula darah dengan baik.
Sehingga, biasakan untuk melakukan aktivitas fisik dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. (*)
Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Diabetes Tak Biasa Ini, Sering Terjadi Tanpa Disadari
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar