GridHEALTH.id - Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
Selain penyakit jantung, diabetes juga menjadi masalah kesehatan yang menyumbang angka kematian terbesar.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada sekitar 1,5 juta kematian di dunia setiap tahunnya yang berhubungan dengan diabetes.
Mengutip situs Universitas Gadjah Mada, data dari Institute for Health Metrics and Evaluation menunjukkan, diabetes menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia.
Pada tahun 2019, tercatat ada sekitar 57,42 kematian per 100.000 penduduk akibat penyakit ini.
Diabetes dapat menimbulkan masalah serius atau komplikasi yang berakibat fatal, jika tidak ditangani.
Pasalnya seiring waktu, diabetes dapat merusak pembuluh darah yang ada di seluruh organ tubuh.
Kondisi itulah yang membuat diabetes jadi penyebab kematian pada sejumlah penyandangnya.
Dilansir dari Health, adapun beberapa komplikasi diabetes yang dapat berakibat fatal adalah berikut ini.
Jika diabetes ditangani dengan baik, penyandangnya dapat berumur panjang dan sehat.
Namun, diabetes yang tidak diobati menyebabkan gula darah tinggi dan ketoasidosis diabetik, kondisi serius yang bisa mematikan.
Baca Juga: Berat Badan Turun Bisa Jadi Tanda Diabetes, Seperti Ini Ciri-cirinya!
Ketoasidosis diabetik terjadi saat penyandang diabetes tidak dapat menggunakan gula darahnya untuk energi.
Sel-sel tubuh biasanya menggunakan gula untuk energi, tapi mereka memerlukan sinyal insulin untuk mendapatkan gula tersebut dari darah.
Tanpa insulin, penyandang penyakit ini harus menggunakan lemak untuk energi, sehingga menghasilkan sejumlah senyawa kimia berbahaya yang disebut keton.
Komplikasi ini lebih sering terjadi pada diabetes tipe 1, tapi tak menutup kemungkinan dialami juga oleh penyandang diabetes tipe 2.
Mengidap diabetes membuat risiko untuk terkena penyakit jantung semakin tinggi, karena gula darah tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
Orang dengan diabetes tipe 2, mempunyai risiko dua kali lipat meninggal dunia karena penyakit jantung.
Kondisi ini juga dapat merusak atau membuat pembuluh darah keras, meningkatkan risiko penyakit jantung. Saraf yang tidak mampu mengontrol jantung juga bisa rusak.
Risiko diabetes jadi penyebab kematian selanjutnya adalah ketika kadar gula darah terlalu rendah.
Orang yang mengalami kondisi ini tubuhnya bisa mendadak kejang, koma, dan bahkan berakhir dengan kematian.
Gula darah yang terlalu rendah dapat membuat otak kekurangan oksigen dan memicu detak jantung tidak teratur.
Detak jantung yang tidak teratur, akan meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung. (*)
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ternyata 10 Kondisi Ini Adalah Ciri-ciri Diabetes Sudah Parah
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar