Ini dapat menyebabkan folikel meradang atau infeksi, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan komplikasi kulit.
Bagi mereka yang menderita trichotillomania, kebiasaan mencabut rambut bisa menyebabkan kecanduan.
Seperti kecanduan lainnya, ini sulit untuk dihentikan tanpa dukungan dan pengobatan yang sesuai. Ketergantungan ini akan memakan waktu dan energi berharga.
Bahaya mencabut rambut juga berdampak cukup besar pada kondisi psikologis seseorang.
Rasa bersalah, rasa malu, dan kecemasan bisa menjadi efek samping dari tindakan ini.
Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang, bahkan mungkin menyebabkan depresi.
Mencabut rambut di area tertentu, seperti alis atau bulu mata, juga dapat memiliki dampak permanen pada penampilan.
Dalam beberapa kasus, rambut mungkin tidak pernah tumbuh kembali dengan baik, bahkan setelah seseorang berhenti mencabutnya.
Kebiasaan mencabut rambut dapat merugikan dan mengancam kesehatan secara keseluruhan.
Pada kondisi tertentu, ini membutuhkan pengobatan, terutama jika kebiasaannya sulit dihentikan.
Terapi perilaku atau konseling psikologis, merupakan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. (*)
Baca Juga: 5 Manfaat Air Beras untuk Rambut, Begini Cara Pakai Agar Hasilnya Maksimal
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar