GridHEALTH.id - Telur adalah makanan yang disukai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Selain bisa dibuat menjadi berbagai jenis olahan makanan lezat, telur juga kaya akan nutrisi penting.
Dilansir dari Cleveland Clinic, satu butir telur dapat memberikan 6 gram protein dan juga dilengkapi dengan vitamin A, vitamin E, vitamin B12, vitamin B9 (folat), dan lutein.
Vitamin A diketahui baik untuk kesehatan mata, penglihatan, metabolisme, dan pembentukan sel.
Sedangkan vitamin B12 berperan penting dalam menjaga sel saraf dan sel darah tetap sehat.
Sementara lutein, adalah pigmen organik yang dikenal sebagai karotenoid. Ini dapat mengurangi risiko penyakit degenerasi makula.
Kandungan lutein bisa ditemukan di kuning telur. Jika jumlahnya banyak, maka bagian telur tersebut cenderung berwarna lebih gelap.
Memperingati Hari Telur Sedunia pada tanggal 13 Oktober, ketahui jumlah telur yang sehat dimakan setiap hari.
Melansir Healthline, untuk orang dewasa dengan kondisi sehat, makan 1-2 butir telur per hari tidak masalah.
Namun jumlahnya mungkin perlu dibatasi, jika mempunyai kolesterol tinggi atau faktor risiko penyakit jantung yang lainnya.
Jika mempunyai kondisi tertentu, konsumsi telur mungkin bisa dibatasi tidak lebih dari 4-5 butir per minggu.
Baca Juga: Tak Perlu Berobat, Ganti Obat Asam Lambung dengan Putih Telur yang Ampuh Menyembuhkan
Meskipun bernutrisi dan bermanfaat untuk tubuh, jumlah konsumsinya memang perlu dibatasi, karena jika berlebihan justru akan berdampak negatif.
Telur mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi, sekitar 190 miligram, lebih dari 60% dari 300 miligram dari yang direkomendasikan oleh Dietary Guidelines for Americans.
Jika sajian telur dibarengi dengan makanan lain seperti sosis goreng, kentang goreng, atau kopi yang ditambah krim, maka jumlah kalori yang masuk ke tubuh besar dan berisiko menambah berat badan.
Untuk kesehatan dan berat badan ideal, lebih baik telur dimakan bersama bayam, paprika potong, atau irisan tomat anggur.
Jumlah makan telur per hari yang berlebihan, juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko diabetes.
Studi dalam jurnal Diabetes Care, orang yang makan lebih dari 7 butir telur seminggu mempunyai risiko mengembangkan diabetes tipe 2 daripada yang makan hanya 4 butir atau kurang dari itu.
Kendati begitu, sebuah penelitian menemukan hasil sebaliknya. Makan telur dapat meningkatkan kontrol gula darah dan sensitivitas insulin pada pengidap kolesterol.
Selain menghitung jumlah telur yang dikonsumsi, menurut ahli diet Susan Campbell, RD, cara mengolahnya juga perlu diperhatikan.
Sebaiknya, hindari menambahkan lemak hewani seperti dari mentega ketika memasaknya.
Lebih baik diolah menggunakan minyak zaitun atau sejenis minyak nabati lainnya, serta ditambahkan sayuran maupun bumbu lainnya.
Makan satu atau dua butir telur per hari boleh saja. Tapi jika mempunyai kondisi tertentu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan ahlinya. (*)
Baca Juga: Bisakah Makan Telur Setelah Oeprasi Bypass Jantung Empat Arah? Inilah Faktanya
Source | : | Healthline,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar