GridHEALTH.id - Stroke merupakan kondisi terganggunya aliran darah yang menuju ke otak secara mendadak.
Masalah kesehatan ini, dapat menyebabkan kecatatan yang akan menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, risiko seseorang terkena stroke meningkat sebesar 50% dalam 17 tahun terakhir.
Dokter spesialis saraf dr. Sigit Dewanto H., Sp.N, FINS, FINA, mengatakan umumnya gejala stroke terjadi secara mendadak.
Diakibatkan oleh pembuluh darah ke otak yang tersumbat atau pecahnya pembuluh darah.
"Memang yang namanya stroke itu selalu tiba-tiba, kalau ada gejala sebelumnya mungkin bukan stroke justru," kata dokter Sigit dalam diskusi media, Rabu (25/10/2023).
"Kalau stroke, dia suddenly. Akibatnya menyebabkan terputusnya asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak, sehingga rusak," jelasnya.
Kendati demikian, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat mengindikasikan stroke.
Bertepatan dengan Hari Stroke Sedunia pada 29 Oktober, ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stroke.
Dokter Sigit menjelaskan, gejala yang paling umum muncul ketika seseorang terkena stroke adalah kelemahan atau kesemutan.
Biasanya ini terjadi di wajah, kaki, dan tangan, tapi hanya pada satu sisi tubuh saja, kanan ataupun kiri.
Baca Juga: Aritmia Berisiko Sebabkan Henti Jantung, Waspadai Gejalanya Berikut
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar