GridHEALTH.id - Diabetes adalah penyakit gangguan metabolik yang dapat menyerang siapapun, termasuk bayi.
Bayi mengalami diabetes dikenal juga dengan istilah diabetes neonatal, yang kasusnya terbilang cukup langka.
Melansir laman Nationwide Children's, biasanya penyakit ini terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan anak.
Tubuh seperti yang diketahui butuh insulin, agar sel-sel dapat menghasilkan energi. Tapi bayi dengan kondisi ini tubuhnya tidak menghasilkan cukup insulin.
Alhasil, bayi yang mengalami diabetes kadar gula dalam darahnya cenderung tinggi.
Seringnya, diabetes pada bayi didiagnosis sebagai diabetes tipe 1 karena lebih umum, padahal keduanya berbeda.
Dilansir dari Diabetes UK, ada dua jenis diabetes neonatal yang umum terjadi, di antaranya:
* Diabetes melitus neonatal sementara
* Diabetes melitus neonatal permanen
Diabetes yang sementara akan hilang dalam waktu satu tahun setelah lahir, tetapi biasanya muncul kembali pada masa remaja.
Sedangkan diabetes neonatal yang sifatnya permanen, setelah didiagnosis akan menetap seumur hidup.
Baca Juga: Benarkah Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Menandakan Diabetes? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Rentan terjadi komplikasi pada bayi mengalami diabetes. Berisiko menyebabkan terlambatnya perkembangan seperti otot yang lemah dan ketidakmampuan belajar.
Selain itu, berpotensi mempunyai berat badan lahir yang rendah, epilepsi, hingga macroglossia di mana ukuran lidah lebih besar dari biasanya.
Karena itu, penting bagi orangtua mengenali gejala dari kondisi ini sehingga bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Saat kadar gula darah menjadi terlalu tinggi, sebagian glukosa keluar dari tubuh melalui urine.
Hal ini menyebabkan banyak gejala awal, yang mungkin meliputi:
1. Meningkatnya jumlah popok basah, karena sering buang air kecil
2. Nafsu makan yang meningkat
3. Dehidrasi
Diabetes neonatal biasanya ditangani menggunakan insulin. Dalam beberapa kasus, setelah mutasi genetik spesifik diketahui, obat oral dapat digunakan untuk pengobatan.
Hingga saat ini, tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menyembuhkannya karena diduga disebabkan oleh mutasi gen.
Cara terbaik yang bisa dilakukan ketika anak mengalami kondisi ini hanyalah mengontrolnya. (*)
Baca Juga: 4 Faktor Meningkatkan Risiko Diabetes Kehamilan, Bagaimana Mengobatinya?
Source | : | Diabetes UK,Nationwide Children's |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar