Rentan terjadi komplikasi pada bayi mengalami diabetes. Berisiko menyebabkan terlambatnya perkembangan seperti otot yang lemah dan ketidakmampuan belajar.
Selain itu, berpotensi mempunyai berat badan lahir yang rendah, epilepsi, hingga macroglossia di mana ukuran lidah lebih besar dari biasanya.
Karena itu, penting bagi orangtua mengenali gejala dari kondisi ini sehingga bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Saat kadar gula darah menjadi terlalu tinggi, sebagian glukosa keluar dari tubuh melalui urine.
Hal ini menyebabkan banyak gejala awal, yang mungkin meliputi:
1. Meningkatnya jumlah popok basah, karena sering buang air kecil
2. Nafsu makan yang meningkat
3. Dehidrasi
Diabetes neonatal biasanya ditangani menggunakan insulin. Dalam beberapa kasus, setelah mutasi genetik spesifik diketahui, obat oral dapat digunakan untuk pengobatan.
Hingga saat ini, tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menyembuhkannya karena diduga disebabkan oleh mutasi gen.
Cara terbaik yang bisa dilakukan ketika anak mengalami kondisi ini hanyalah mengontrolnya. (*)
Baca Juga: 4 Faktor Meningkatkan Risiko Diabetes Kehamilan, Bagaimana Mengobatinya?
Source | : | Diabetes UK,Nationwide Children's |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar