Ditemukan, kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk juga meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks.
"Saat kurang tidur, akan lebih merasakan gejala GERD," kata Chen.
Itu merupakan suatu kondisi yang dikenal dengan istilah medis hipersensitivitas refluks.
Melansir situs Henry Ford Health, asam lambung karena kurang tidur juga berhubungan dengan hormon melatonin yang membantu untuk tidur lelap. Selain itu, hormon tersebut juga berhubungan dengan kesehatan pencernaan. Saat kadarnya menurun, berisiko sulit tidur dan menyebabkan asam lambung naik.
Asam lambung naik tidak boleh dibiarkan, selain tidak nyaman, kondisi ini juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Sehingga, perlu dilakukan beberapa hal untuk mengatasi keluhan tersebut, seperti berikut ini:
* Selalu konsisten terhadap waktu tidur dan bangun.
* Jangan langsung berbaring setelah makan.
* Hindari makan porsi besar terlalu malam, karena ini dapat menyebabkan refluks.
* Atur posisi tidur, di mana kepala berada lebih tinggi dibandingkan dengan bagian tubuh yang lainnya.
* Gunakan pakaian yang nyaman dan longgar, agar tidak menimbulkan tekanan berlebih di perut. (*)
Baca Juga: Bisa Diobati dengan Air Kelapa, Ini Aturan Minum Air Kelapa untuk Mengatasi Asam Lambung
Source | : | Michigan Medicine,Henry Ford Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar