GridHEALTH.id - Kadar kolesterol tinggi meningkatkan risiko terhadap berbagai penyakit yang berakibat fatal.
Terutama penyakit kardiovaskular, yang dipicu oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah, menyebabkan darah sulit mengalir.
Sewaktu-waktu, endapan kolesterol itu bisa pecah dan membentuk gumpalan yang akhirnya menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Penggunaan obat seperti statin, pengobatan yang umum dilakukan untuk menurunkan kolesterol.
Tapi sebenarnya tak melulu harus menggunakan obat-obatan. Menurut Mayo Clinic, perubahan gaya hidup malah merupakan hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Berikut ini beberapa hal yang bisa coba dilakukan untuk mengatasi kolesterol tanpa obat-obatan.
Dilansir dari Permanente Medicine, membaca label nutrisi dan mengenali bahan-bahan dalam makanan, adalah langkah yang bisa dilakukan untuk memilih makanan yang tepat.
Carilah makanan yang kaya nutrisi dengan sedikit kandungan kolesterol atau bahkan sema sekali tidak ada.
Makanlah lebih banyak sayur dan buah-buahan, karena mengandung serat larut serta lemak sehat, yang dapat menjaga kadar kolesterol.
Serat larut dalam makanan akan menyerap kolesterol di usus sebelum masuk ke aliran darah.
Hindari makanan tinggi lemak jenuh yang biasa ditemui pada cookies, kue, pastri, atau margarin.
Baca Juga: Santan Kelapa, Apakah Benar-benar Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi?
Aktivitas fisik akan menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan koelsterol baik dalam tubuh, sekaligus membantu mengelola berat badan.
Durasi olahraga yang direkomendasikan adalah 150 menit per minggu. Sesederhana jalan kaki atau naik turun tangga, sudah cukup membantu.
Mengatasi kolesterol tanpa obat-obatan juga dapat dilakukan bila tahu cara mengelola stres yang baik.
Stres kronis dapat meningkatkan kadar kolesterol. Cobalah untuk mengelolanya dengan berolahraga, meditasi, yoga, dan tidur 7-8 jam setiap malam.
Mengurangi makanan manis perlu dilakukan untuk menurunkan kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah.
Selain produksi kolesterol jahat lebih banyak, kelebihan gula juga meningkatkan trigliserida dan menghambat enzim yang memecahnya.
Jika merokok, cobalah menghentikan kebiasaan tersebut, karena dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dengan cepat.
Dalam waktu 20 menit setelah berhenti, detak jatung dan tekanan darah akan pulih dari lonjakan yang disebabkan oleh tembakau.
Dalam waktu tiga bulan setelah berhenti merokok, paru-paru akan berfungsi lebih baik seiring peningkatan sirkulasi darah dan dapat menurukan risiko penyakit jantung dalam satu tahun.
Menjaga tubuh terhidrasi penting, terutama saat berolahraga untuk memperbaiki kadar kolesterol.
Minum air sebelum kana juga dapat memengaruhi nafsu makan dan pengendalian porsi, sehingga berat badan lebih mudah dikendalikan.
Hal ini penting, mengingat menurunkan berat badan yang berlebih dapat memperbaiki kadar kolesterol. (*)
Baca Juga: Ternyata Stres Bisa Sebabkan Kadar Kolesterol Melonjak, Ini Penjelasannya
Source | : | Mayo Clinic,Permanente Medicine |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar