GridHEALTH.id - Kadar kolesterol yang tinggi dapat terlihat dari perubahan yang terjadi di kaki.
Orang dengan kolesterol tinggi dan tidak terkontrol berisiko terkena aterosklerosis, yakni penumpukan plak di arteri.
Aterosklerosis dapat memengaruhi pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk yang ada di kaki.
Kaki bengkak karena kolesterol, biasanya ada kaitannya dengan penyakit arteri perifer (PAD) akibat menumpuknya plak di bagian bawah tubuh.
Sehingga, darah yang kaya oksigen yang mengalir melalui arteri tidak bisa mencapai tungkai dan kaki.
Melansir Foot Health Facts, terjadinya PAD mengindikasikan gangguan arteri yang lebih luas lagi di tubuh.
Berpotensi memengaruhi kerja otak, sehingga menyebabkan stroke atau berpengaruh terhadap jantung yang berisiko serangan jantung.
Jika kaki bengkak karena kolesterol berhubungan dengan sumbatan di arteri, akan disertai gejala lain seperti berikut:
1. Nyeri kaki atau kram, biasanya terasa saat berjalan (klaudikasio intermiten)
2. Kram yang terjadi ketika berbaring
3. Mati rasa atau kelemahan kaki
Baca Juga: Gak Perlu Was-was Lagi Ketika Makan, Ini 10 Makanan yang Bisa Menjaga Kolesterol Tetap Normal
4. Luka yang tidak kunjung sembuh di jari kaki, telapak kaki, atau tungkai
5. Perubahan warna kaki
6. Rambut rontok di kaki dan tungkai
7. Perubahan warna dan ketebalan kuku kaki
Melansir CDC, aspirin atau obat antiplatelet lainnya biasa disarankan untuk diminum, agar komplikasi serius dari PAD dan aterosklerosis bisa dicegah.
Selain itu, obat penurun kolesterol juga mungkin perlu diminum, supaya kadar kolesterol dalam darah terkendali.
Tak hanya dengan obat, menurunkan kolesterol juga perlu dibarengi dengan gaya hidup sehat yang meliputi:
* Meningkatkan asupan serat harian
* Berolahraga rutin
* Menjaga berat badan yang sehat
* Berhenti merokok (*)
Baca Juga: Santan Kelapa, Apakah Benar-benar Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi?
Source | : | CDC,Foot Health Facts |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar