Jangan Sampai Kurang atau Kelebihan, Begini Cara Menghitung Berat Badan Ideal untuk Remaja

GridHEALTH.id – Berat badan yang ideal merupakan salah satu kunci dalam kesehatan remaja.

Sayangnya, saat ini, masih banyak remaja yang tidak memiliki berat badan ideal.

Padahal, mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dapat memiliki dampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan remaja, lo.

Supaya tidak lagi keliru, yuk ketahui bagaimana cara menghitung berat badan yang ideal untuk remaja berikut ini.

Berat badan ideal remaja

1. Perhitungan Indeks Massa Tubuh (BMI)

Salah satu cara umum untuk menentukan berat badan ideal adalah dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (BMI).

BMI dihitung dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.

Namun, penting untuk diingat bahwa BMI bukanlah ukuran tunggal yang mencerminkan kesehatan sepenuhnya, dan faktor lain seperti distribusi lemak tubuh juga perlu dipertimbangkan.

2. Faktor-faktor yang memengaruhi berat badan ideal

- Tinggi badan

Tinggi badan memainkan peran kunci dalam menentukan berat badan ideal.

Setiap individu memiliki struktur tubuh yang berbeda, dan faktor genetik dapat memengaruhi tinggi badan.

- Usia dan jenis kelamin

Faktor-faktor ini juga perlu dipertimbangkan. Pertumbuhan tubuh dan perkembangan berbeda pada setiap fase kehidupan, terutama selama masa remaja.

- Aktivitas fisik

Tingkat aktivitas fisik juga berkontribusi pada berat badan ideal. Gaya hidup yang aktif membantu pembentukan otot dan menjaga keseimbangan energi.

Baca Juga: Bisa Turunkan Berat Badan dengan Cepat, Amankah Jadikan Pisang Pengganti Makanan Saat Diet?

3. Pentingnya pendekatan yang seimbang

- Fokus pada kesehatan

Lebih penting daripada hanya melihat angka di timbangan adalah fokus pada kesehatan secara keseluruhan.

Nutrisi yang baik, pola makan seimbang, dan gaya hidup aktif semuanya berperan dalam menciptakan tubuh yang sehat.

- Menghindari standar kecantikan yang tidak realistis

Remaja sering terpapar pada standar kecantikan yang tidak realistis. Penting untuk menyadarkan mereka bahwa setiap individu memiliki tubuh yang berbeda dan bahwa keunikan setiap orang harus dihargai.

4. Bahaya dari fokus obsesif pada berat badan

- Gangguan makan

Terlalu fokus pada berat badan dapat meningkatkan risiko gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.

Edukasi tentang pentingnya makan dengan sehat dan memahami kebutuhan tubuh adalah kunci untuk mencegah gangguan makan.

- Gangguan citra tubuh

Fokus berlebihan pada berat badan juga dapat menyebabkan gangguan citra tubuh yang negatif.  Remaja mungkin mengalami ketidakpuasan dengan penampilan mereka, bahkan jika berat badan mereka dalam kisaran yang sehat.

5. Cara mendorong pola makan sehat dan aktivitas fisik

- Pendidikan nutrisi

Edukasi tentang nutrisi yang baik dan pentingnya konsumsi makanan yang seimbang dapat membantu remaja membuat pilihan makanan yang lebih bijaksana.

- Aktivitas fisik yang menyenangkan

Mendorong aktivitas fisik yang menyenangkan, seperti olahraga atau kegiatan fisik lainnya, dapat membantu remaja mempertahankan berat badan yang sehat sambil menjaga kesehatan mental.

6. Konsultasi dengan profesional kesehatan

- Dukungan dari dokter atau ahli gizi

Jika remaja atau orangtua merasa perlu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi dapat memberikan panduan yang lebih spesifik berdasarkan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu.

Menentukan berat badan ideal untuk remaja melibatkan pendekatan yang holistik, melihat melampaui angka di timbangan dan lebih ke arah kesehatan secara keseluruhan.

Edukasi tentang nutrisi, pengertian bahwa setiap tubuh unik, dan fokus pada gaya hidup sehat adalah langkah-langkah penting untuk membantu remaja mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal secara sehat dan berkelanjutan. (*)

Baca Juga: Diet Air Putih yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan dan Menjaga Kesehatan

PROMOTED CONTENT