Diet telur yang rendah karbohidrat dan tinggi protein, tentu sangat membantu dalam proses penurunan berat badan.
Selain itu, telur dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi penting karena di dalamnya terkandung lemak sehat, vitamin B12, kolin, dan vitamin D.
Seperti jenis diet yang lain, ada keuntungan dan kerugian menjalankan diet ini. Adapun bahaya diet telur yang perlu dipahami yaitu:
1. Kekurangan kalsium: Diet ini tidak menyediakan sumber kalsium yang cukup, karena produk susu tidak termasuk dalam plan meal.
Seperti yang diketahui, orang dewasa membutuhkan 1.000 hingga 1.300 miligram kalsium per hari. Sementara 1 butir telur hanya mengandung 24 miligram kalsium.
2. Mengurangi kekuatan tulang: Asupan kalsium yang kurang menimbulkan risiko kepadatan tulang yang rendah, terutama pada wanita pasca menopause.
3. Tubuh rendah kalori: Telur ayam hanya punya sekitar 78 kalori per butir, sehingga hanya memakannya tidak bisa mencukupi kebutuhan kalori harian.
Akibatnya tidak ada cukup energi untuk berolahraga secara teratur, yang akan memengaruhi fungsi metabolisme.
4. Rendah serat: Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Seperti produk hewani lainnya, telur secara alami tidak mengandung serat.
Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan setidaknya 25 gram serat per hari untuk wanita dan 38 gram untuk pria.
Kebutuhan serat tersebut, bahkan sulit untuk dicapai meski dalam diet telur tetap mengonsumsi buah dan sayuran. (*)
Baca Juga: 4 Rekomendasi Makanan Terbaik Saat Diet untuk Penderita Asam Lambung
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar