GridHEALTH.id - Resep-resep viral di media sosial sesekali tak ada salahnya dicoba, karena beberapa di antaranya bahkan bermanfaat untuk kesehatan.
Contohnya saja resep pir kukus jahe viral, yang ternyata memberikan efek positif bagi tubuh jika mengonsumsinya.
Buah pir kukus dengan jahe adalah kreasi kuliner yang telah mencuri perhatian pecinta makanan di berbagai belahan dunia.
Rasa manis pir yang dipadukan dengan aroma jahe yang hangat, membuat sajian ini memanjakan lidah dan menyehatkan tubuh.
Patut diperhitungkan masuk ke menu camilan sehat, berikut ini beberapa khasiat kesehatan yang bisa didapatkan dari makanan ini.
Jahe sudah sejak lama dijadikan sebagai obat tradisional, karena diakui memiliki sifat anti-inflamasi.
Mengonsumsi jahe dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.
Pir mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Mengonsumsi buah-buahan kaya serat dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Selain itu, gangguan pencernaan seperti sembelit dapat dicegah dengan konsumsi makanan berserat.
Pir mengandung vitamin dan antioksidan penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Kombinasi ini dapat membantu melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Menurunkan Kolesterol Tinggi Ternyata Bisa dengan Jus, Ini 4 Buah-buahan yang Dapat Diolah
Berikut adalah resep sederhana untuk membuat pir kukus jahe yang sedang menjadi viral:
• Pir segar, potong-potong
• Jahe, parut halus
• Gula kelapa secukupnya
• Tepung terigu
• Air perasan jeruk nipis
• Baking powder
• Kelapa parut untuk taburan
1. Campur pir potong, jahe parut, gula kelapa, tepung terigu, baking powder, dan air perasan jeruk nipis dalam mangkuk hingga merata.
2. Siapkan alat kukus, kemudian kukus campuran tersebut hingga matang.
3. Setelah matang, taburi dengan kelapa parut sebagai hiasan.
Pir kukus jahe bukan hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga perpaduan unik antara cita rasa dan manfaat kesehatan. (*)
Baca Juga: Bukannya Enak dan Menyehatkan, Buah-buahan Ini Ternyata Tidak Boleh Dicampur Menjadi Jus
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar