GridHEALTH.id - Bagi sebagian besar orang, kosmetik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Apalagi saat ini kesadaran untuk merawat diri dan penampilan pun juga mengalami peningkatan di tengah masyarakat.
Sehingga kosmetik yang dulu identik dipakai oleh wanita, sekarang sudah menjangkau ke semua lapisan masyarakat, termasuk laki-laki dan bahkan bayi.
Sebagai salah satu sektor industri binaan Direktorak Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, industri kosmetik Indonesia mempunyai potensi yang lebih besar.
Sumber daya alam yang kaya akan tanaman herbal tersedia dan sudah digunakan secara turun-temurun untuk kesehatan maupun produk kosmetik.
Sejalan dengan situasi tersebut, tahun ini Kemenperin bersama dengan Stylo Indonesia menggelar Cosmetic Day 2023.
Acara tersebut diselenggarakan di AEON Mall Tanjung Barat Jakarta Selatan, yang berlangsung dari 24 hingga 26 November 2023.
Ini merupakan penyelenggaraan Cosmetic Day yang keempat, sejak pertama kali dilakukan pada 2019 lalu.
Dirjen IKMA mengatakan ini menjadi salah agenda tahunan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri kosmetik nasional.
Terlebih pada produk kosmetik yang dalam proses produksinya memanfaatkan bahan baku lokal.
Sebagai informasi, Ditjen IKMA sudah secara rutin melakukan pembinaan dan pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) kosmetik melalui pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB).
Baca Juga: Sunscreen dan Sunblock Mirip, Fungsi dan Kandungan Aktifnya Berbeda
Selain itu juga memfasilitasi izin edar produk, fasilitasi mesi dan peralatan, promosi, peningkatan kompetisi sumber daya manusia, restrukturasi mesin dan peralatan, hingga pendampingan sertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).
Dalam konferensi pers Cosmetic Day 2023, Plt. Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny menyampaikan acara yang bertajuk 'Yang Lokal Semakin Fenomenal' ini diharapkan dapat memperkuat perjalanan kosmetik lokal.
"Diharapkan dapat menjadi bagian dari perjalanan di mana kosmetik lokal semakin kuat di pasar Indonesia dan bahkan diekspor ke pasar internasional, di mana kami menggandeng 20 perusahaan IKM kosmetik binaan Kemenperin untuk dapat berpartisipasi memamerkan produknya di Cosmetic Day 2023," jelasnya.
Sepanjang Cosmetic Day 2023, akan ada serangkaian acara yang bisa diikuti.
Mulai dari Temu Bisnis untuk para pelaku industri kosmetik, Beauty & Business Talkhsow, Beauty Workshop, dan pameran produk kosmetik.
Idho Nugroho selaku Head of Creative Program Cosmetic Day 2023 sekaligus Founder & Head of Stylo Indonesia menyambut baik kerjasama ini.
Menurutnya, kolaborasi ii sejalan dengan visi dan misi serta program UKM Fashionbeautypreneurship yang dirintis oleh Stylo Indonesia sejak 2021.
"Cosmetic Day juga bersinergi dengan program Srikandi Untuk Negeri yang baru saja kami luncurkan di Juni 2023 lalu dengan fokus objek ialah para perempuan Indonesia di balik industri UKM," katanya.
“Selaku kolaborator acara Cosmetic Day 2023, kami juga menggandeng berbagai stakeholder lainnya seperti menghadirkan perwakilan Putri Indonesia, menggandeng mahasiswa dari Program Studi Tata Rias, serta mengundang influencer beautypreneur inspiratif Indonesia yang telah berhasil membangun brand kosmetik lokal,” papar Idho.
Berbagai topik talkshow yang dilakukan diantaranya bertemakan tentang legalitas kosmetik, inovasi bahan kosmetik, kebijakan Wajib Halal 2026, tips branding usaha kosmetik, hingga wirausaha di bidang kosmetik juga tak kalah menarik untuk disimak.
Adapun penyelenggaraan Cosmetic Day 2023 turut didukung oleh Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK), Mustika Ratu, Yayasan Puteri Indonesia, ParagonCorp, Wardah, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Srikandi Pintar Indonesia, NAMA Beauty, Universitas Negeri Jakarta, Hairess Home, Srikandi untuk Negeri, serta Kimia Farma. (*)
Baca Juga: Marak Penjualan Kosmetik Berbahaya Secara Daring, Ini Tips Pilih yang Aman
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar