GridHEALTH.id - Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis (jangka panjang) yang memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Dalam keadaan normal, tubuh memecah sebagian besar makanan yang Anda makan menjadi gula (glukosa) dan melepaskannya ke dalam aliran darah.
Dikutip dari CDC, ketika kadar gula darah Anda naik, itu memberi sinyal kepada pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin bertindak seperti kunci yang memungkinkan gula darah masuk ke sel-sel tubuh Anda untuk digunakan sebagai energi.
Pada diabetes, tubuh Anda tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya sebaik seharusnya. Ketika tidak ada cukup insulin atau sel berhenti merespons insulin, terlalu banyak gula darah tetap berada di aliran darah Anda.
Jika Anda memiliki diabetes tipe 1, pankreas Anda tidak menghasilkan insulin atau hanya menghasilkan sedikit insulin. Diabetes tipe 2 umumnya muncul pada orang yang berusia di atas 45 tahun, tetapi semakin banyak anak-anak, remaja, dan dewasa muda yang juga mengembangkannya.
Seiring waktu, hal itu dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.
Belum ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes, tetapi menurunkan berat badan, mengonsumsi makanan sehat, dan aktif secara fisik dapat menjaga tubuh tetap berfungsi baik.
Berkaitan dengan hidup sehat, informasi terbaru pada November 2023 yang disusun bersama oleh WHO, Federasi Diabetes Internasional (IDF), dan Universitas Newcastle menunjukkan bahwa berhenti merokok dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebanyak 30–40%.
IDF memperkirakan ada 537 juta orang yang menderita diabetes, dan angka ini terus meningkat, menjadikan diabetes sebagai penyebab kematian kesembilan di dunia.
Diabetes tipe 2 adalah penyakit umum yang mencakup lebih dari 95% dari semua kasus diabetes. Meskipun begitu, diabetes tipe 2 bisa dihindari.
Berhenti merokok bukan hanya mengurangi risiko diabetes tipe 2, tetapi juga membantu mengelola penyakit dan mengurangi risiko komplikasi. Ada bukti bahwa merokok memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah, yang bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Cara Menurunkan Diabetes Tanpa Obat, Rebusan Daun Ini Bisa Menjadi Solusinya
Merokok juga meningkatkan risiko masalah kesehatan terkait diabetes seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kebutaan.
Merokok juga memperlambat proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko amputasi kaki, yang memberikan beban besar pada sistem kesehatan.
"Federasi Diabetes Internasional sangat menyarankan agar orang berhenti merokok untuk mengurangi risiko diabetes, dan jika sudah menderita diabetes, membantu mencegah masalah kesehatan tambahan. Kami juga mengajak pemerintah untuk membuat kebijakan yang menghentikan orang merokok dan menjauhkan asap rokok dari tempat umum," kata Prof. Akhtar Hussain, Presiden Federasi Diabetes Internasional.
Intinya, berhenti merokok tidak hanya baik untuk paru-paru dan jantung, tetapi juga langkah konkret untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
"Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam membantu orang dengan diabetes tipe 2 untuk berhenti merokok. Pemerintah juga harus memastikan semua tempat umum, tempat kerja, dan transportasi umum bebas asap rokok. Langkah-langkah ini penting untuk mencegah dan mengurangi risiko penyakit kronis lainnya," ujar Dr. Ruediger Krech, WHO, Direktur Promosi Kesehatan.
Baca Juga: Manfaat Penyandang Diabetes Rutin Makan Telur, Berapa Butir yang Boleh Dikonsumsi?
Source | : | CDC,WHO |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar