GridHEALTH.id - Kaki merupakan bagian tubuh yang paling sering terdampak ketika terjadi serangan asam urat.
Sendi pada jempol kaki merupakan yang paling sering terkena dampak dari asam urat yang kambuh.
Persendian kaki lainnya yang juga terkena efek tingginya kadar asam urat dalam tubuh yakni lutut, pergelangan kaki, dan telapak kaki.
Saat asam urat kambuh, akan timbul rasa nyeri yang parah, yang disertai kekakuan dan pembengkakan, sehingga sulit bergerak.
Fokus utama dalam mengatasi penyakit ini adalah mengurangi rasa nyeri dan juga peradangan pada sendi.
Melansir Harvard Publishing Health, pengobatan perlu dilakukan dalam kurun waktu 24 jam setelah serangan asam urat terjadi.
Pengobatan baru akan dihentikan ketika serangan asam urat sudah berhenti dan gejala yang dirasakan berkurang. Berikut ini beberapa cara mengatasi asam urat di kaki, secara medis maupun alami.
Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, bisa dikonsumsi untuk mengatasi kekambuhan tanpa resep dokter.
Dosis obat ini atau dikombinasikan dengan obat yang diresepkan dokter akan bergantung pada seberapa parah nyeri yang dialami serta jumlah sendi yang terdampak.
Perawatan asam urat jangka panjang seringkali memerlukan pengobatan untuk mencegah serangan asam urat di kemudian hari.
Obat untuk pengobatan jangka panjang diperlukan untuk menurunkan kadar asam urat.
Baca Juga: Tanpa Sadar Sering Dilakukan, Ini Dia 7 Penyebab Asam Urat Sering Kambuh di Malam Hari
Diperlukan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, untuk bisa meraskan khasiat dari obat ini.
Berikutnya adalah pengobatan secara alami yang dilakukan dengan kompres sendi yang terdampak dengan ice pack.
Kompres dingin, menggunakan es yang dibungkus handuk dapat membantu meredakan peradangan
Lakukan kompres dingin selama 15 hingga 20 menit, disesuaikan dengan kebutuhan.
Dilansir dari Medical News Today, minum sekitar 2 liter air perasan lemon setiap hari, menurut penelitian dapat mengurangi asam urat pada penderitanya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa air lemon membantu menetralkan asam urat dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan kadarnya.
Cara terakhir untuk mengatasi asam urat di kaki adalah dengan meninggikan persendian yang terdampak.
Posisi kaki yang lebih tinggi dari anggota tubuh lainnya akan membuat darah dan cairan terdorong menjauh dari sendi, lalu kembali menuju jantung.
Selagi melakukan tindakan pengobatan ini, kaki yang terdampak juga bisa sambil dikompres.
Menggabungkan kedua teknik pengobatan tersebut merupakan bagian dari metode RICE (istirahat, es, kompresi, dan elevasi).
Lakukan langkah penanganan tersebut dengan konsisten agar asam urat di kaki dapat segera teratasi. (*)
Baca Juga: Ciri Asam Urat di Usia Muda, 7 Kondisi Ini Sering Tak Disadari
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar