Pasalnya otak membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar utama dan jika jumlahnya kurang, maka fungsi kognitif akan terganggu.
Gula darah rendah dapat menyebabkan sensasi pusing dan paling ekstrem, bisa pingsan.
Ini terjadi karena otak tidak mendapatkan pasokan glukosa yang cukup untuk berfungsi dengan baik.
Hipoglikemia dapat memengaruhi suasana hati seseorang, menyebabkan perubahan mood yang tiba-tiba.
Seseorang mungkin merasa sangat marah, gelisah, atau bahkan depresi.
Penglihatan kabur atau gangguan penglihatan sementara bisa terjadi ketika gula darah rendah.
Terjadinya gangguan pada mata disebabkan oleh kurangnya pasokan glukosa ke saraf mata.
Gula darah rendah dapat memengaruhi jantung, menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau cepat.
Ini dapat menjadi masalah serius bagi individu dengan kondisi jantung yang sudah ada.
Jika hipoglikemia berlanjut tanpa pengobatan, dapat menyebabkan kerusakan saraf jangka panjang, yang dikenal sebagai neuropati.
Akibatnya dapat memengaruhi fungsi tubuh dan kualitas hidup secara keseluruhan. (*)
Baca Juga: Tanpa Periksa, Begini Cara Tahu Gula Darah Tinggi yang Berisiko Diabetes
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar