GridHEALTH.id - Menopause adalah sebuah kondisi yang pasti dialami oleh setiap wanita.
Ini merupakan salah satu fase perubahan hormon yang harus dilewati oleh seorang wanita dalam hidupnya.
Ketika mengalami menopause, wanita tidak lagi menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG, menjelaskan rata-rata orang Asia mengalami menopause antara usia 48-52 tahun.
Sebelum sampai pada fase menopause, wanita akan melalui fase perimenopause terlebih dahulu yang biasa terjadi pada awal usia 40 tahun.
"Kemudian masuk fase menopause, 12 bulan benar-benar enggak haid sama sekali," kata dokter Yeni dalam konferensi pers 'Menopause Bukan Akhir Hidup Perempuan' di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Setelah itu menurut dokter Yeni, wanita akan memasuki masa adaptasi dengan perubahan yang terjadi pada dirinya. Ini bisa berlangsung selama lima tahun.
Pada fase pascamenopause, hormon estrogen mengalami penurunan dan ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya osteoporosis.
Risiko osteoporosis pada wanita yang mengalami menopause, dipengaruhi oleh kepadatan tulang yang mulai menurun seiring berkurangnya jumlah hormon etsrogen.
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang melemah atau kepadatannya berkurang, menyebabkan tulang lebih mudah patah.
Alasan kenapa penurunan estrogen meningkatkan risiko osteoporosis karena, hormon itu memengaruhi osteosit, serta sel yang lainnya seperti osteoblas dan osteoklas.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Berantakan Hingga Rambut Rontok, Gejala Menopause yang Penting Diketahui
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar