GridHEALTH.id - Setiap orang mempunyai tahi lalat di tubuhnya, ada sekitar 10-40 yang muncul ketika anak-anak.
Melansir Mayo Clinic, tahi lalat terbentuk saat sel-sel di kulit yang disebut melanosit tumbuh berkelompok.
Melanosit umumnya tersebar di seluruh kulit. Sel ini menghasilkan melanin, pigmen alami yang memberi warna pada kulit.
Tahi lalat dapat berubah atau memudar seirig bertambahnya usia seseorang.
Dalam perubahan hormonal pada masa remaja dan kehamilan, warnanya mungkin menjadi lebih gelap dan lebih besar.
Kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya, tapi pada kondisi tertentu, ini juga bisa menunjukkan adanya masalah pada kesehatan.
Karena itu, penting mengenali tanda bahaya pada tahi lalat agar bisa segera mendapatkan penanganan bila terjadi masalah.
Berikut adalah beberapa indikator penting yang bisa menjadi peringatan dan perlu diperhatikan.
Jika tahi lalat mengalami pertumbuhan cepat atau perubahan signifikan dalam ukuran, segera konsultasikan dengan dokter.
Perubahan warna tahi lalat, terutama jika menjadi lebih gelap atau memiliki warna yang tidak merata, dapat menjadi tanda adanya perubahan yang perlu diinvestigasi.
Perhatikan apakah tahi lalat mengalami perubahan bentuk atau memiliki tepi yang tidak teratur. Ini dapat menjadi tanda pertumbuhan yang tidak normal.
Baca Juga: Tahi Lalat di Wajah Benarkah Menandakan Keberuntungan? Buktikan Faktanya!
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar