Tanda bahaya pada tahi lalat juga bisa diawali dengan munculnya gejala yang tak biasa serta tidak nyaman.
Jika tahi lalat menyebabkan gatal, berdarah, atau nyeri, segera periksakan ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Apabila ada perubahan pada permukaan tahi lalat, seperti timbulnya kerak atau kulit bersisik, ini bisa mengindikasikan masalah kesehatan.
Bila melihat pertambahan tahi lalat secara tiba-tiba, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter untuk menilai risiko potensial.
Tanda-tanda tersebut bisa menunjukkan perubahan tahi lalat menjadi kanker dan berkembang menjadi melanoma.
Untuk menghindari tahi lalat berubah menjadi sesuatu yang berbahaya, lindungi kulit dengan melakukan langkah-langkah berikut:
* Hindari beraktivitas di luar rumah pada waktu puncak matahari.
* Gunakan sunscreen sekitar 30 menit sebelum beraktivitas di luar, setidaknya pakai sunscreen SPF 15.
* Pakailah kacamata hitam, topi bertepi lebar, baju lengan panjang, dan pakaian pelindung lainnya untuk terhindar dari kerusakan akibat sinar UV.
* Hindari tanning dengan lampu khusus, karena memancarkan sinar UV dan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
Apabila mendapati tanda bahaya pada tahi lalat, jangan ragu untuk periksa ke dokter, karena deteksi dini dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan. (*)
Baca Juga: Menghilangkan Tahi Lalat Sendiri di Rumah, Aman atau Tidak? Cek Penjelasannya
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar