Bahwa berdasarkan penelusuran terhadap sistem informasi registrasi obat BPOM, produk-produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia.
Dan hingga saat ini, produk dari produsen Pharmix Laboratories (PVT) Ltd, Pakistan tidak ada yang terdaftar di Indonesia.
BPOM juga telah melakukan penelusuran pada peredaran online dan tidak menemukan produk tersebut diedarkan di Indonesia.
Pada akhir 2022 lalu Indonesia juga sempat dihebohkan dengan kasus adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman dan menyebabkan gagal ginjal akut.
Atas kejadian tahun lalu itu BPOM telah melakukan tindak lanjut dengan memerintahkan kepada industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan sirup obat dari peredaran di seluruh Indonesia.
Risiko DEG dan EG
Dietilen glikol dan etilen glikol bersifat beracun bagi manusia jika dikonsumsi dan dapat berakibat fatal, terutama pada anak-anak karena dapat menyebabkan cedera serius atau kematian.
Efek toksik dapat mencakup nyeri perut, muntah, diare, ketidakmampuan untuk buang air kecil, sakit kepala, perubahan keadaan mental, dan cedera ginjal akut yang dapat mengakibatkan kematian.
Baca Juga: Menkes; 70 Persen gagal Ginjal Akut pada Anak di Indonesia Disebabkan 3 Senyawa Kimia Berbahaya
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar