GridHEALTH.id - Mikroplastik adalah partikel plastik kecil yang berukuran kurang dari lima milimeter.
Partikel ini dapat berasal dari pecahan plastik yang lebih besar yang telah terurai oleh lingkungan atau dari produk-produk yang mengandung mikroplastik sebagai bahan tambahan.
Menurut WHO, jumlah laporan mengenai keberadaan partikel mikroplastik (MP) di lingkungan telah meningkat signifikan selama beberapa tahun terakhir.
MP telah terdeteksi di udara, air, tanah, makanan, dan minuman, menunjukkan bahwa paparan manusia terhadap partikel ini sudah tersebar merata.
Partikel mikroplastik merata di lingkungan dan telah terdeteksi dalam lingkungan yang terkena paparan manusia, termasuk udara, debu, air, makanan, dan minuman.
Mikroplastik dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia karena dapat termakan oleh organisme laut yang pada akhirnya menjadi hidangan di meja makan dan disantap oleh manusia.
Dalam sebuah studi ditemukan serat pakaian sintetis dan serpihan plastik dalam ikan yang ditujukan untuk konsumsi manusia.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Eka Chlara Budiarti dari Ecological Observation and Wetlands Conservation, ditemukan bahwa mikroplastik memiliki kemungkinan memasuki tubuh manusia melalui beberapa jalur, termasuk pernapasan, pencernaan, dan paparan terhadap benda-benda plastik yang telah mengalami pelapukan.
Eka Chlara Budiarti menegaskan bahwa dampak dari penetrasi mikroplastik ke dalam tubuh manusia melibatkan penumpukan mikroplastik di saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan organ lainnya.
Akumulasi mikroplastik dalam tubuh dianggap sebagai penumpukan benda asing yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh, dapat menimbulkan iritasi.
Jika tidak diatasi dengan cepat, dapat menyebabkan peradangan yang berpotensi memicu pembentukan tumor atau bahkan kanker.
Baca Juga: Mikroplastik Mengancam Lingkungan dan Kesehatan, Dari Mana Sumbernya?
Langkah Penting Mencegah Bahaya Mikroplastik
Upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan daur ulang, dan mengembangkan solusi alternatif untuk produk plastik adalah beberapa cara yang diusulkan untuk mengatasi masalah mikroplastik.
Kesadaran masyarakat dan upaya dari dalam rumah juga penting dalam mengurangi dampak mikroplastik pada lingkungan, misalnya dalam hal mencuci pakaian.
35% dari polusi mikroplastik di samudra berasal dari rumah Anda hanya dengan melakukan pencucian pakaian.
Meskipun mesin cuci tidak dapat sepenuhnya mencegah pembentukan mikroplastik, Anda dapat melakukan tindakan mengurangi pelepasan mikroplastik selama proses mencuci pakaian.
Setiap kali Anda mencuci pakaian lari favorit yang terbuat dari polyester, Anda melepaskan ribuan serat plastik kecil yang disebut mikroplastik.
Menurut peneliti di Universitas Newcastle, jumlah air yang digunakan setiap kali mencuci juga memiliki pengaruh.
Mencuci dengan program yang lebih ringan justru melepaskan lebih banyak mikroplastik karena menggunakan lebih banyak air.
Jadi, mencuci dengan program yang ramah lingkungan, yang menggunakan lebih sedikit air dan energi, bisa menjadi pilihan terbaik.
Penggunaan air untuk berbagai program mencuci seharusnya tercantum dalam panduan mesin cuci Anda.
Fitur mesin cuci baru yang melindungi serat, memutar pakaian dengan lembut, dan mempunyai friksi minimal juga dapat membantu.
Baca Juga: Mikroplastik Terdeteksi di Paru-paru Orang Hidup Untuk Pertama Kalinya
Berikut beberapa tips mencuci yang meminimalkan terlepasnya mikroplastik.
1. Gunakan Kantung Penangkap Mikroplastik
Beberapa produk di pasaran menyediakan kantung atau bola khusus yang dapat menangkap sebagian besar serat mikroplastik selama proses pencucian.
Produk ini sering disebut sebagai "penangkap mikroplastik" atau "penangkap serat."
2. Gunakan Deterjen Ramah Lingkungan
Pilih deterjen yang ramah lingkungan dan dirancang untuk menghasilkan lebih sedikit mikroplastik. Beberapa deterjen kini dihasilkan dengan formula yang dapat mengurangi pelepasan serat mikroplastik.
3. Kurangi Penggunaan Mesin Cuci dengan Penuh Kapasitas
Menjalankan mesin cuci dengan beban penuh dapat membantu mengurangi keausan pada pakaian dan potensi pelepasan serat mikroplastik.
Meskipun langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi pelepasan mikroplastik selama pencucian pakaian, Anda tetap harus mempertimbangkan langkah-langkah mengurangi penggunaan plastik secara umum.
Misalnya, mengurangi konsumsi produk plastik sekali pakai dan mendukung upaya daur ulang.
Setiap langkah kecil dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Bahaya Mikroplastik Sebabkan Wanita Rentan Mengalami Gangguan Hormon Hingga Kista
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar