GridHEALTH.id - Sukses menurunkan berat badan tapi tetap bisa makan makanan yang enak seperti daging? Itu bisa diwujudkan dengan diet tinggi protein.
Protein adalah nutrisi yang penting untuk kesehatan, bertanggung jawab atas beberapa fungsi tubuh, termasuk hormon, enzim, dan perbaikan sel-sel.
Diet tinggi protein menganjurkan seseorang mengonsumsi lebih banyak makanan berprotein dan mengurangi karbohidrat serta lemak.
Jumlah protein yang direkomendasikan biasanya lebih dari 20 persen dari total kalori harian.
Makanan yang bisa dikonsumsi saat menjalani program diet ini yaitu telur, potongan daging tanpa lemak, dada ayam, udang, kacang-kacangan dan biji-bijian, ikan, dan oat.
Beberapa jenis sayuran juga boleh dimakan, di antaranya kubis Brussel dan brokoli.
Manfaat diet tinggi protein yang paling menonjol adalah penurunan berat badan dalam waktu yang singkat.
Melansir WebMD, ketika karbohidrat dibatasi, berat badan bisa turun dengan signifikan karena tubuh kehilangan cairan.
Lalu, tanpa karbohidrat tambahan, tubuh mulai membakar lebih banyak lemak untuk menghasilkan energi.
Ini akan menyebabkan ketosis, yang membuat berat badan lebih mudah turun karena rasa lapar berkurang.
Selain menurunkan berat badan, terdapat manfaat diet tinggi protein yang lain yang lainnya utuk tubuh, dilansir dari Medical News Today:
Baca Juga: Kehebatan Lakukan Diet Gula untuk Kesehatan dan 4 Tips Sukses Menerapkannya
1. Menyediakan enzim yang membantu menggerakan ribuan reaksi kimia di seluruh tubuh
2. Membantu tubuh memelihara dan memperbaiki rambut, kulit, otot, dan tulang
3. Protein diperlukan untuk menghasilkan hormon yang membantu organ dan sel tubuh berkomunikasi
Protein juga menyediakan asam amino. Terdapat 22 jenis asam amino, sembilan di antaranya hanya bisa didapatkan dari makanan karena tubuh tidak memproduksinya.
Protein yang berasal dari daging hewan mengandung semua jenis asam amino, tak heran sering disebut sebagai sumber protein yang lengkap.
Sebagai perbandingan, banyak protein nabati yang hanya menyediakan sebgain asam amino.
Oleh karena itu, perlu menggabungkannya dengan sumber protein lain untuk mendapatkan semua asam amino esensial yang dibutuhkan.
Terdapat banyak penelitian tentang program diet ini, untuk penurunan berat badan jangka pendek dan panjang.
Beberapa penelitian menunjukkan masalah kesehatan berpotensi terjadi akibat konsumsi makanan tinggi protein dalam waktu lama.
Selain itu, pola makan yang membatasi karbohidrat juga bisa membahayakan kesehatan seseorang.
Namun, sebgaian besar penelitian menunjukkan diet tinggi protein bermanfaat menurunkan berat badan, setidkanya dalam jangka waktu pendek. (*)
Baca Juga: 4 Manfaat Melakukan Diet Rendah Gula dan Trik Sukses Menjalaninya
Source | : | WebMD,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar