GridHEALTH.id - Diabetes melitus merupakan kondisi kronis yang terjadi saat tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau menggunakannya secara efektif.
Akibat dari kondisi tersebut, kadar gula dalam darah seseorang berada di level yang tidak sehat.
Bila tidak diobati, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang merugikan pengidapnya.
Berikut adalah beberapa risiko diabetes jika tidak diobati yang berpotensi dialami oleh pengidapnya.
Jumlah gula dalam darah yang menetap terlalu banyak, dapat memicu kerusakan pada pembuluh darah.
Mengakibatkan aterosklerosis, yakni penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh tumpukan plak.
Lama-kelamaan, aterosklerosis dapat meningkat risiko penyakit jantung koroner dan stroke karena berkurangnya aliran darah ke jantung atau otak.
Diabetes yang tidak terkontrol juga bisa menyebabkan kerusakan saraf. Salah satu yang paling sering terdampak adalah saraf yang ada di kaki.
Ini menyebabkan pengidapnya mengalami kesemutan, mati rasa, merasakan sensasi panas, atau nyeri.
Kerusakan saraf juga bisa memengaruhi saluran pencernaan yang menyebabkan masalah seperti gastroparesis, saat pengosongan lambung tidak terjadi dengan benar.
Dilansir dari Diabetes.org.uk, gangguan pada mata juga termasuk dari risiko diabetes jika tidak diobati, disebut retinopati diabetik.
Baca Juga: 7 Cara Menurunkan Gula Darah dengan Kayu Manis, Ampuh Kontrol Diabetes secara Alami
Pembuluh darah di retina yang rusak dapat memicu gangguan penglihatan dan berpotensi terjadi kebutaan.
Kadar gula darah tinggi yang tidak dikontrol bisa meningkatkan beban pada ginjal. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit ginjal.
Penyakit ginjal stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala. Tapi seiring waktu, bisa menyebabkan kurang tidur, kehilangan nafsu makan, sakit perut, sampai sulit berkonsentrasi.
Tidak diobati, menyebabkan risiko infeksi bakteri dan jamur pada kulit. Komplikasi diabetes dapat menimbulkan sejumlah masalah kulit.
Beberapa di antaranya yang sering terjadi yakni nyeri, gatal-gatal, ruam, bintitan di kelopak mata, dan peradangan di folikel rambut.
Risiko diabetes jika tidak diobati yang lainnya, yakni penurunan pada fungsi pendengaran.
Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil dan saraf di telinga bagian dalam.
Pengobatan untuk Diabetes
Karena itu, penting untuk menjalani pengobatan diabetes agar terhindari dari komplikasi-komplikasi tersebut.
Sejumlah tips berikut dapat membantu mengontrol penyakit ini, sekaligus mencegahnya menimbulkan masalah kesehatan lebih lanjut.
* Melakukan monitor gula darah secara teratur
* Cobalah berhenti merokok jika memiliki kebiasaan ini
* Fokus pada makanan yang padat nutrisi dan batasi makanan tinggi lemak jenuh dan gula
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk merancang cara sehat dalam mengelola diabetes. (*)
Baca Juga: Penyandang Diabetes Harus Tahu, Ini Waktu yang Tepat Cek Kadar Gula Darah
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar