GridHEALTH.id - Bukan hal yang baik untuk menyepelekan gigi berlubang, karena bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Gigi berlubang adalah kondisi di mana terjadi kerusakan di lapisan terluar gigi atau enamel.
Melansir Medline Plus, gigi berlubang disebabkan oleh kombinasi bakteri dengan sisa-sisa makanan yang membentuk plak.
Bakteri yang ada di plak menggunakan gula dari makanan maupun minuman untuk membuat asam. Kemudian, asam tersebut mengambil mineral yang ada di enamel.
Seiring waktu, plak mengeras hingga menjadi tartar. Selanjutnya membuat lapisan gigi rusak dan membentuk lubang.
Faktor risiko gigi berlubang yang paling utama adalah kebiasaan tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman manis.
Meski umum terjadi, tapi kondisi ini tetap tidak boleh disepelekan karena dapat menimbulkan masalah kesehatan lebih serius.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa bahaya membiarkan gigi berlubang yang perlu diketahui.
1. Sakit gigi
2. Abses, yakni infeksi bakteri yang menyebabkan terbentuknya kantong nanah di gigi
3. Gigi patah atau rusak
Baca Juga: Mengatasi Gigi Sensitif dengan Cepat dan Alami, Tips Terbaik untuk Kesehatan Gigi Anda
4. Posisi gigi bergeser ke area gigi yang tanggal
Pengobatan perlu segera dilakukan ketika mendapati gigi berlubang untuk menghetikan kerusakan bertambah parah dan menyebabkan komplikasi.
Perawatan gigi berlubang untuk mencegah komplikasi gigi berlubang antara lain:
Perawatan fluoride profesional mengandung lebih banyak fluoride daripada jumlah yang ditemukan dalam pasta gigi atau obat kumur.
Metode perawatan ini dilakukan dengan memberikan cairan, gel, busa fluoride atau pernis yang disikat ke gigi atau ditempatkan di nampan kecil yang pas di gigi.
Ini merupakan perawatan gigi berlubang yang sudah umum dan utama. Tambalan biasanya dibuat dari berbagai bahan seperti resin komposit atau porselen sewarna gigi.
Bisa juga dari amalgam gigi yang merupakan campuran dari beberapa bahan sekaligus.
Jika gigi berlubang jumlahnya banyak, maka pemasangan crown gigi diperlukan. Ini membantu melindungi kesehatan gigi dan menurunkan risiko patah.
Dokter gigi akan mengebor area yang rusak dan sisa gigi secukupnya untuk memastikan kesesuaiannya. Crown dapat terbuat dari emas, porselen berkualitas tinggi, atau resin.
Metode pengobatan ini dilakukan ketika bagian gigi berlubang sudah busuk atau pulpa. Ini merupakan perawatan untuk menyelamatkan gigi yang terinfeksi, sehingga tidak perlu dicabut.
Pulpa gigi yang sakit nantinya akan dihilangkan. Pemberian obat dilakukan dengan memasukkannya ke dalam saluran akar, lalu ampasnya diganti dengan tambalan. (*)
Baca Juga: Obat Sakit Gigi dari Lemon, Ini Manfaat dan Cara Penggunaannya
Source | : | Mayo Clinic,Medline Plus |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar