GridHEALTH.id - Asam lambung, atau dispepsia, adalah kondisi yang umum di mana asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan sensasi terbakar dan ketidaknyamanan di daerah dada.
Salah satu metode alami yang telah dikenal dapat membantu meredakan gejala asam lambung adalah penggunaan air jahe.
Artikel ini akan menjelaskan bagaimana air jahe dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif dan cara penggunaannya.
Jahe mengandung senyawa-senyawa yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung, termasuk.
1. Zat antiinflamasi: Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan.
2. Efek Penenang: Jahe dapat membantu menenangkan otot-otot perut dan mengurangi ketegangan.
3. Melindungi Lapisan Lambung: Senyawa-senyawa dalam jahe dapat membantu melindungi lapisan lambung dari efek berbahaya asam lambung.
1. Persiapkan Jahe Segar:
- Ambil sepotong jahe segar dan kupas kulitnya.
- Potong jahe menjadi potongan kecil atau iris tipis.
2. Rebus Jahe:
Baca Juga: Manfaat Serai untuk Menurunkan Asam Lambung dan Cara Mengonsumsinya
- Didihkan air dalam panci.
- Tambahkan potongan jahe ke dalam air mendidih dan biarkan jahe merebus selama 5-10 menit.
3. Saring dan Tambahkan Madu atau Lemon (Opsional):
- Saring air jahe untuk memisahkan potongan jahe.
- Tambahkan madu atau perasan lemon untuk memberikan rasa dan meningkatkan manfaatnya.
4. Konsumsi Secara Rutin:
- Minumlah air jahe ini secara perlahan untuk mengatasi gejala asam lambung.
- Idealnya, minumlah air jahe ini sekitar 20-30 menit sebelum makan.
- Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung: Selain minum air jahe, perhatikan juga jenis makanan yang Anda konsumsi. Hindari makanan pedas, berlemak, dan asam yang dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.
- Mengontrol Porsi Makan: Mengurangi porsi makan dan makan perlahan dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung.
- Posisi Tidur yang Meninggikan Kepala: Saat tidur, cobalah meninggikan kepala tempat tidur Anda untuk mencegah asam lambung naik ke esofagus.
Baca Juga: Asam Lambung Saat Kelelahan, Mengapa Hal Tersebut Bisa Terjadi?
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar