Gejala batu empedu ini, lebih intens setelah makan makanan berlemak.
Batu empedu dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit dan mata, menghasilkan kulit yang kuning (jaundice).
Ini terjadi ketika saluran empedu tersumbat oleh batu, menyebabkan penumpukan zat-zat berwarna dalam darah.
Penderita batu empedu juga dapat mengalami perubahan warna pada urine dan feses.
Urine dapat menjadi gelap, sedangkan tinja dapat menjadi berwarna pucat atau kelabu.
Batu empedu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti gas, kembung, dan perut terasa penuh.
Untuk mendeteksi keberadaan batu ginjal, perlu dilakukan pemeriksaan seperti ultrasound (USG), CT scan, endoskopi.
Selain itu, akan dilakukan juga tes kesehatan yang meliputi bilirubin, fungsi hati, hitung darah lengkap, dan enzim pankreas (amilase atau lipase).
Pengobatan dilakukan sesuai dengan gejala dan hasil diagnosis. Ini biasanya meliputi pembedahan untuk menghilangkan batu empedu.
Ada juga obat yang harus diminum untuk melarutkan batu empedu. Tapi, pengobatan ini mungkin butuh waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Akan tetapi jika tidak ada gejala sama sekali, biasanya tidak membutuhkan pengobatan. (*)
Baca Juga: Dibiarkan Tanpa Diobati, Dalam Jangka Panjang Kolesterol Sebabkan 4 Penyakit Ini
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar