GridHEALTH.id - Dalam tubuh, seperti yang kita ketahui terdapat sistem pencernaan.
Sistem pencernaan merupakan proses mengolah makanan, sehingga nutrisinya bisa diserap dengan baik oleh tubuh.
Proses mencerna makanan terbagi menjadi dua, yakni secara mekanik dan secara kimiawi (enzimatis).
Pencernaan secara mekanik, yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar menjadi kecil dan halus.
Sementara proses pencernaan kimiawi, adalah perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi lebih sederhana dengan menggunakan enzim.
Enzim merupakan zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.
Proses pencernaan makanan, melibatkan sejumlah organ yang terdapat di dalam tubuh.
Dari buku pelajaran Biologi SMA kelas XI Kurikulum Merdeka, yuk ketahui masing-masing organ dan fungsinya dalam sistem pencernaan.
Ini merupakan awal saluran pencernaan. Di dalam mulut, terdapat organ yang membantu dalam proses pencernaan.
Di antaranya gigi, yang berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga teksturnya menjadi halus.
Kemudian ada lidah, fungsinya untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorongnya masuk. Memiliki fungsi lain sebagai alat pengecap.
Baca Juga: Mengenal Macam-macam Tulang dan Fungsinya, Ternyata Tak Hanya Buat Tubuh Bergerak!
Organ yang juga bagian terpenting dalam sistem pencernaan manusia adalah kerongkongan (esofagus).
Kerongkongan adalah saluran yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Fungsinya sebagai jalan makanan yang sudah dikunyah dari mulut ke lambung.
Otot kerongkongan bisa berkontraksi, sehingga tercipta gelombang yang mendorong makanan masuk ke lambung.
Lambung merupakan kantung besar yang berada di sebelah kiri rongga perut. Di sinilah tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan.
Fungsinya menghasilkan enzim renin dan enzim pepsin, yang mendukung proses pencernaan kimiawi.
Selain menghasilkan enzim, organ ini juga menghasilkan hormon gastrin untuk pengeluaran getah lambung.
Usus halus merupakan tempat diserapnya sari makanan dan terjadiny proses pencernaan paling panjang. Terdiri atas usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi yang melibatkan berbagai enzim pencernaan.
Sari-sari makanan biasanya akan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, bergerak menuju ke usus besar.
Sisa makanan yang tidak dicerna di usus halus, akan berada di usus besar dan menjadi feses. Di dalam sistem pencernaan ini, terdapat bakteri Escherichia coli yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses.
Terakhir adalah anus, yang merupakan lubang pembuangan feses. Melibatkan dua otot, lurik dan polos.
Proses buang air besar dilakukan dengan sadar, disertai adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti mengendurnya otot sfingter dan kontraksi kolom serta rektum. Akibatnya, feses terdorong ke luar anus. (*)
Baca Juga: Mengenal Lemak dan Fungsinya pada Tubuh, Tidak Selalu Berbahaya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar