Asupan selada juga dikaitkan dengan peningkatan metabolisme kolesterol, menurut sebuah penelitian.
Kebiasaan baik ini juga dapat meningkatkan status antioksidan dalam tubuh. Sehingga, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Menurut studi Danish Diet, Cancer, and Health yang dilakukan terhadap 57.053 orang, terdapat 2.307 kasus penyakit kardiovaskular yang dilaporkan selama masa tindak lanjut rata-rata 16 tahun.
Hasilnya menunjukkan, risiko penyakit kardiovaksular lebih rendah pada orang yang mengonsumsi sayuran hijau, terutama selada.
Meski umumnya dibuat sebagai salad, selada juga bisa diolah menjadi berbagai makanan lain. Berikut ini beberapa cara mengolah selada untuk menurunkan kolesterol.
* Sandwich
* Dibuat menjadi taco
* Diolah sebagai smoothie
Selain dengan mengonsumsi selada, menurunkan kolesterol juga perlu dibarengi dengan gaya hidup sehat.
Jangan lupa untuk sering berolahraga, mengelola stres dengan baik, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol.
Rutin juga lakukan pemeriksaan darah, untuk memantau kadar kolesterol. (*)
Baca Juga: Tak Melulu Berdampak Buruk, Pahami 8 Manfaat Kolesterol pada Tubuh
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar