Penurunan berat badan tanpa alasan, sering terjadi pada orang-orang yang mengalami diabetes. Kondisi ini tetap terjadi, meskipun sudah makan dengan baik dan tidak melakukan diet apapun.
Gejala ini muncul akibat tubuh yang kesulitan menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan malah mengambilnya dari lemak.
Gejala yang selanjutnya adalah frekuensi buang air kecil yang lebih sering daripada biasanya.
Dalam tubuh penyandang diabetes, terjadi peningkatkan produksi urine sebagai respons dari tingginya kadar glukosa dalam darah.
Meskipun kurus, pengidap penyakt ini mungkin sering merasa haus dan alhasil harus buang air kecil lebih sering.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penyandang diabetes lebih sering haus dibanding orang yang sehat.
Hal ini juga ada kaitannya dengan frekuensi buang air kecil yang sering. Akibat proses ekskresi yang berlebih, ada banyak cairan tubuh yang keluar melalui urin dan akhirnya membuat mudah haus.
Ciri orang diabetes tapi kurus yang selanjutnya, yakni sering merasa kelelahan. Bahkan ketika aktivitas yang dilakukan tidak terlalu berat.
Kondisi ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa secara efektif sebagai sumber energi.
Diabetes juga bisa menyebabkan kulit kering dan gatal. Kondisi ini ada kaitannya dengan kadar gula darah yang tinggi, sehingga mengganggu fungsi normal kulit.
Rusaknya saraf perifer karena gula darah tinggi, dikenal sebagai neuropati diabetik. Masalah kesehatan ini, bisa menyebabkan nyeri dan kesemutan pada penyandang diabetes yang kurus. (*)
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan Diabetes dan Hiperglikemia
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar