GridHEALTH.id - Apa itu cacar alaska? Pertanyaan tersebut muncul belakangan ini, setelah dikabarkan seorang pria meninggal dunia karenanya.
Pekan lalu, Menteri Kesehatan Alaska melaporkan, seorang pria meninggal dunia pada Januari setelah terinfeksi virus Alaskapox atau cacar Alaska.
Melansir NPR (14/2/2024), penyakit tersebut pertama kali ditemukan pada seseorang yang tinggal dekat Fairbanks, Alaska, pada 2015 lalu.
Beberapa kasus infeksi lainnya, kemudian dilaporkan setelah kejadian yang pertama.
Kendati demikian, pemerintah setempat menegaskan bahwa kasus bulan lalu adalah kematian pertama akibat virus ini.
Itu juga menjadi kasus pertama yang diketahui terjadi di luar wilayah negara bagian tersebut.
Pihak berwenang saat ini tengah mendesak para dokter di Alaska, untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda penyakit tersebut.
Melansir Prevention, cacar alaska menurut pakar penyakit menular David Cennimo, M.D., adalah virus ortopoks yang baru ditemukan di Alaska.
Virus ini ditemukan pada mamalia kecil, seperti tikus, yang hanya ditemukan di Alaska. Kasus infeksinya pun, semua dilaporkan dari negara tersebut.
"Saat ini, menurutnya saya orang-orang, terutama di luar Alaska tidak perlu khawatir," ujarnya.
Penularan antar manusia belum terbukti terjadi. Tetapi, seseorang bisa tertular penyakit ini dari hewan.
Baca Juga: Ternyata Inilah Mengapa Bisa Mengalami Cacar Air Dua Kali, Ini Penyebabnya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar