Berat badan yang tidak ideal dan bahkan menyentuh batas obesitas, juga dapat meningkatkan kolesterol.
Ini karena kegemukan mempengaruhi cara tubuh membuat dan mengelola lipoprotein, termasuk kolesterol dan trigliserida.
Merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.
Nikotin pada tembakau menurunkan HDL dengan meningkatkan LDL, yang disertai akumulasi lipid di dinding pembuluh darah.
Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
Wanita biasanya memiliki kadar kolesterol lebih rendah daripada pria sampai mereka memasuki menopause, setelah itu kadar kolesterol mereka bisa meningkat.
Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, hipotiroidisme, dan penyakit ginjal, dapat menyebabkan kolesterol naik.
Untuk mencegah lonjakan kolesterol secara drastis, bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat rendah lemak jenuh dan tinggi serat.
Selain itu, sebaiknya juga diikuti dengan olahraga secara teratur. Minimal dilakukan 30 menit setiap hari.
Berhenti merokok juga tak boleh lupa dilakukan, sehingga kesehatan arteri terjaga dan risiko kolesterol tinggi menurun.
Untuk beberapa orang dengan risiko tinggi atau kadar kolesterol yang sangat tinggi, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol. (*)
Baca Juga: 4 Cara Mengolah Daun Kelor untuk Menurunkan Kolesterol, Khasiatnya Tak Kalah dari Obat
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar