Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula dapat meningkatkan LDL dalam darah.
Makanan seperti daging berlemak, produk susu tinggi lemak, makanan cepat saji, dan makanan olahan menjadi pemicu utama kolesterol tinggi.
Sering bermalas-malasan dan jarang bergerak, dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, termasuk dalam pembuluh darah.
Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Orang yang obesitas, cenderung memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi.
Selain itu, lemak tubuh yang berlebih dapat memicu resistensi insulin, yang dapat meningkatkan kolesterol LDL.
Stres kronik atau yang berlarut-larut, akan mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Hormon stres seperti kortisol, dapat memicu peningkatan produksi kolesterol dalam tubuh.
Untuk mencegah kondisinya memburuk, diperlukan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga teratur.
Stres juga sebaiknya dikelola dengan baik, melalui berbagai metode seperti meditasi atau yoga.
Selain itu, penting bagi pengidap kolesterol untuk rutin mengecek kondisi kesehatannya, sebagai langkah deteksi dini dan pengambilan keputusan secepatnya. (*)
Baca Juga: Tak Hanya Lezat, 7 Makanan Ini Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar