* Efek samping obat-obatan tertentu.
Ginjal yang rusak mungkin tidak dapat merespons ADH dengan baik, sehingga air tidak dapat ditahan dan dikeluarkan dalam jumlah berlebihan.
Kondisi ini terjadi pada wanita hamil dan biasanya hilang setelah melahirkan. Berkembang saat enzim yang diproduksi plasenta menghancurkan ADH.
Terkadang, penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui. Sehingga, perlu dilakukan pemeriksaan berulang untuk kejelasannya.
Pengobatan diabetes insipidus tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan:
Pengobatan ini dapat diberikan dalam bentuk suntikan, semprotan hidung, atau tablet.
Jenis obat-obatan tertentu yang dapat membantu ginjal merespons ADH, mungkin diperlukan.
Obat ini dapat membantu ginjal untuk menahan air dan mengurangi produksi urin yang berlebihan.
Perubahan gaya hidup yang lebih sehat, juga diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan ini.
Pengidapnya dianjurkan untuk banyak meminum air putih dan membatasi konsumsi kafein atau alkohol.
Nah, itulah penyebab diabetes insipidus dan juga pengobatan yang bisa dilakukan. (*)
Baca Juga: Bolehkah Pengidap Diabetes Berpuasa? Simak Penjelasan dan Panduannya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar