GridHEALTH.id - Tidak hanya gula darah tinggi, orang dengan gula darah rendah juga perlu memperhatikan kondisinya.
Gula darah rendah atau hipoglikemia, merupakan kondisi saat kadar gula darah berada di bawah batas yang sehat.
Pada kondisi ringan hingga sedang, mudah diobati. Namun jika kondisinya lebih lanjut, bisa menimbulkan komplikasi seperti pingsan.
Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang tepat untuk menjaga keseimbangan gula darah selama bulan Ramadan.
Berikut ini adalah beberapa menu buka puasa sehat yang direkomendasikan bagi orang dengan gula darah di bawah rata-rata.
Konsumsi buah-buahan yang mengandung gula alami, seperti apel, pir, jeruk, anggur, atau semangka.
Kandungan gula yang terdapat dalam buah-buah tersebut, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Konsumsi buah-buahan segar saat berbuka juga dapat memberikan energi yang cepat tanpa menimbulkan lonjakan gula darah yang berlebihan.
Selain buah, bisa juga mengonsumsi sayuran hijau, misalnya brokoli, bayam, dan selada yang mengandung serat tinggi.
Sayuran-sayuran segar tersebut bisa dibuat menjadi olahan salad, yang cocok menjadi menu pembuka saat buka puasa.
Makanlah sumber protein berkualitas tinggi seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan yang akan membantu mencegah lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Buka Puasa dan Sahur yang Sehat untuk Pengidap Diabetes
Cobalah untuk mengonsumsi satu sumber protein dalam setiap hidangan buka puasa.
Pilihan menu buka puasa lainnya yang sehat bagi pengidap gula darah rendah adalah karbohidrat kompleks.
Contoh makanan karbohidrat kompleks yakni nasi merah, roti gandum, atau kentang manis menjadi sumber energi yang lambat dilepaskan.
Karbohidrat kompleks memungkinkan tubuh untuk mencerna glukosa secara perlahan, sehingga kadar gula darah tetap stabil.
Itulah beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi oleh pengidap gula darah rendah saat buka puasa, untuk memperbaiki kondisinya.
Ingat, selalu perhatikan ukuran porsi makanan yang akan dikonsumsi.
Mengonsumsi makanan dalam porsi yang terkontrol, akan menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya kenaikan signifikan kadar gula darah.
Bagi pengidap hipoglikemia, khususnya kondisi lebih lanjut, berpuasa tidak disarankan untuk dilakukan.
Maka dari itu, sangat penting untuk mengkonsultasikan kondisi tubuh, sebelum menjalani ibadah Ramadan ini.
Sementara untuk menghindari kondisi ini, disarankan untuk rutin memonitor kadar gula darah.
Hindari juga melakukan olahrag berat saat puasa, karena dapat mempercepat penurunan kadar gula darah. (*)
Baca Juga: Langsung Makan Nasi saat Buka Puasa, Aman atau Tidak Bagi Kesehatan?
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar