GridHEALTH.id - Fenomena equinox terjadi di Indonesia kemarin, Kamis (21/4/2024).
Equinox merupakan sebuah fenomena astronomi, di mana matahari melintasi garis khatulistiwa dan berlangsung dua kali dalam setahun.
Artinya selain pada 21 Maret lalu, diperkirakan fenomena yang sama juga akan terjadi pada 23 September mendatang.
Ketika fenomena ini berlangsung, jarak matahari dengan bumi sangat dekat. Akibatnya, daerah yang berada di wilayah tropis akan mendapat penyinaran matahari maksimum.
Sub Koordinator Hubungan Pers dan Media Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwi Rini Endra Sari membenarkan, fenomena equinox bisa menyebabkan peningkatan suhu.
Akan tetapi, kenaikan suhu yang terjadi di Indonesia tidaklah terlalu signifikan.
"Ya mungkin peningkatan suhu. Cuma tidak terlalu signifikan seperti yang terjadi di Afrika, Timur Tengah," ujarnya dikutip dari Kompas, Rabu (20/3/2024).
Peningkatan suhu udara yang terjadi saat fenomena equinox berlangsung, dapat berdampak pada kondisi kesehatan.
Suhu udara yang bisa mencapai 40 derajat Celsius ketika fenomena equinox, dapat menyebabkan terjadinya heat stroke.
Menurut Mayo Clinic, heat stroke adalah sebuah kondisi di mana suhu tubuh mengalami kenaikan.
Biasanya ini terjadi akibat paparan atau beraktivitas fisik di tengah udara yang panas.
Baca Juga: Suhu Panas di Indonesia, Waspadai 4 Efek Sinar UV Bagi Kesehatan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar