GridHEALTH.id - Apakah Anda pernah mendengar serangan heat stroke yang terjadi ketika seserang sedang berolahraga, misalnya berlari maraton?
Heat stroke adalah kondisi medis yang serius yang terjadi ketika tubuh mengalami kelebihan panas dan tidak dapat lagi mengontrol suhu tubuhnya sendiri.
Hal ini dapat terjadi ketika seseorang terpapar suhu udara yang sangat tinggi dalam cuaca panas atau aktivitas fisik yang berlebihan pada suhu yang tinggi.
Gejala heat stroke dapat meliputi sakit kepala, pusing, kulit kering dan panas, suhu tubuh yang tinggi (di atas 40 derajat Celsius), denyut nadi cepat, keringat berhenti keluar, mual dan muntah, dan kesulitan bernapas.
Jika tidak segera ditangani, heat stroke dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh, bahkan kematian.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala heat stroke, segera cari bantuan medis dan segera pindahkan ke tempat yang lebih sejuk sambil memberikan minum air putih dalam jumlah yang cukup.
Heat stroke terjadi ketika sistem pengaturan suhu tubuh seseorang terganggu, sehingga suhu tubuh naik secara signifikan.
Seperti dijelaskan sebelumnya, hal ini dapat terjadi ketika seseorang terlalu lama terpapar suhu panas atau terlalu aktif di bawah sinar matahari pada suhu yang tinggi.
Selain itu, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami heat stroke.
Misalnya adalah usia tua, obesitas, penyakit kronis, dan minum alkohol.
Gejala heat stroke dapat bervariasi, namun beberapa gejala yang umum meliputi:
Baca Juga: Healthy Move, 5 Kesalahan Paling Sering Dilakukan Pelari dan Cara Memperbaikinya
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar