GridHEALTH.id - Keputihan adalah kondisi umum pada wanita yang melibatkan keluarnya cairan dari vagina.
Seringkali, keputihan memiliki warna dan tekstur yang bervariasi, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Salah satu jenis keputihan yang sering ditemui adalah keputihan berwarna kecokelatan.
Artikel ini akan menjelaskan beberapa penyebab umum dari keputihan berwarna kecokelatan dan kapan Anda perlu berkonsultasi dengan profesional medis.
Salah satu penyebab paling umum dari keputihan berwarna kecokelatan adalah bercampurnya darah tua dengan lendir serviks pada awal atau akhir periode menstruasi.
Ketika darah tua tercampur dengan lendir vagina, dapat menghasilkan keputihan yang berwarna kecokelatan.
Pada beberapa wanita, ovulasi atau pelepasan telur dari ovarium juga dapat menyebabkan sedikit pendarahan ringan yang bercampur dengan lendir vagina.
Hal ini bisa menghasilkan keputihan berwarna kecokelatan pada pertengahan siklus menstruasi.
Trauma ringan pada vagina, seperti gesekan yang berlebihan selama hubungan seksual atau penggunaan tampon yang tidak tepat, dapat menyebabkan pendarahan ringan yang berujung pada keputihan berwarna kecokelatan.
Selain itu, penggunaan produk kebersihan intim yang mengandung bahan kimia keras juga bisa mengiritasi vagina dan menyebabkan keputihan berwarna kecokelatan.
Infeksi vagina seperti infeksi ragi (jamur) atau bakteri vaginosis dapat menyebabkan perubahan warna dan bau pada keputihan.
Baca Juga: Inilah 4 Bahan Alami di Dapur yang Efektif Mengatasi Keputihan Bau
Keputihan berwarna kecokelatan yang disebabkan oleh infeksi sering disertai dengan gejala lain seperti gatal, bau tidak sedap, atau nyeri.
Perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan, menyusui, atau masa pra-menopause dapat menyebabkan perubahan warna dan tekstur keputihan.
Pada beberapa kasus, perubahan hormon juga dapat mengakibatkan keputihan berwarna kecokelatan.
Meskipun keputihan berwarna kecokelatan umumnya tidak merupakan tanda masalah kesehatan serius, ada beberapa situasi di mana Anda perlu berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis, antara lain:
- Keputihan disertai dengan gejala lain seperti gatal, bau tidak sedap, atau nyeri.
- Keputihan berlangsung lebih dari beberapa hari dan tidak berhubungan dengan siklus menstruasi.
- Keputihan disertai dengan perubahan yang signifikan dalam warna, konsistensi, atau jumlahnya.
- Anda memiliki riwayat penyakit menular seksual atau infeksi vagina sebelumnya.
Profesional medis dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan jika diperlukan untuk menentukan penyebab keputihan dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Keputihan berwarna kecokelatan adalah hal yang umum terjadi pada wanita dan seringkali tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Namun, penting untuk memahami penyebab potensialnya dan kapan Anda perlu berkonsultasi dengan profesional medis. Dengan pemahaman yang baik tentang keputihan dan perhatian terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh Anda, Anda dapat menjaga kesehatan reproduksi Anda dengan baik.
Baca Juga: Jangan Terlalu Panik, Inilah 5 Cara Mengatasi Keputihan Abnormal
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar