GridHEALTH.id - Setiap tahun, saat bulan Ramadan tiba, umat Muslim di seluruh dunia merayakan puasa dengan penuh semangat dan pengabdian.
Namun, seringkali setelah berbuka puasa, beberapa dari kita mengalami ketidaknyamanan di perut yang bisa berupa rasa sakit, kembung, atau masalah pencernaan lainnya.
Hal ini mungkin tampak umum, namun apa sebenarnya penyebabnya? Mari kita telaah lebih dalam.
Salah satu penyebab utama perut sakit setelah berbuka puasa adalah konsumsi makanan berlebihan dan terlalu cepat.
Setelah seharian menahan lapar dan haus, keinginan untuk segera memenuhi perut seringkali membuat kita makan dalam porsi yang besar dan dengan cepat.
Hal ini dapat memberikan tekanan pada sistem pencernaan kita, memicu rasa tidak nyaman dan bahkan sakit.
Makanan yang umumnya disajikan saat berbuka puasa seringkali mengandung banyak lemak dan minyak.
Mengonsumsi makanan seperti ini dalam jumlah besar dapat membuat pencernaan kita bekerja lebih keras dan menyebabkan perut terasa kembung serta tidak nyaman.
Ketika berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kita minum cukup air saat berbuka puasa.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi dan memperlambat proses pencernaan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perut terasa sakit.
Banyak makanan yang disajikan saat berbuka puasa memiliki rasa pedas atau kaya akan rempah-rempah.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Makan Durian Bisa Membuat Perut Panas? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar