GridHEALTH.id - Dalam upaya menjaga kesehatan jantung, mengelola kolesterol penting dilakukan.
Kolesterol meskipun merupakan zat lemak yang dibutuhkan agar tubuh berfungsi normal, tapi jumlahnya tidak boleh berlebihan.
Jika kadar kolesterol terlalu tinggi dalam tubuh, akan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.
Salah satu metode untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan ini, yakni dengan mengonsumsi fermentasi beras putih.
Fermentasi adalah proses alami di mana mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur menguraikan bahan makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Dalam kasus fermentasi beras putih, proses ini mengubah struktur beras menjadi lebih mudah dicerna dan menghasilkan nutrisi tambahan.
Fermentasi juga dapat meningkatkan kadar antioksidan dan probiotik dalam beras.
Proses fermentasi meningkatkan jumlah probiotik dalam beras. Probiotik merupakan mikroorganisme "baik" yang menguntungkan kesehatan usus.
Mempertahankan keseimbangan bakteri usus yang sehat dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Fermentasi juga meningkatkan kandungan antioksidan dalam beras, yang akan melawan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan peradangan.
Baca Juga: Bahaya Kolesterol Tinggi pada Anak, Ketahui Penyebab Hingga Cara Mencegahnya
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Agar manfaat dari mengonsumsi bahan alami ini bisa didapatkan secara maksimal, berikut tips mengolahnya.
1. Pilih beras putih yang cocok dan berkualitas tinggi, untuk proses fermentasi. Pastikan beras tidak terlalu tua atau terlalu basah.
2. Persiapkan tempat fermentasi yang bersih, pastikan semua alat dan wadah yang akan digunakan higenis.
Kebersihan adalah kunci untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
3. Untuk membuat obat alami kolesterol ini, gunakan air bersih untuk merendam beras sebelum fermentasi.
Air yang bersih akan membantu proses fermentasi berjalan dengan lancar dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
4. Pastikan suhu lingkungan tempat fermentasi tetap stabil. Suhu yang tepat akan membantu mikroorganisme berkembang dengan baik dan menghasilkan hasil fermentasi yang optimal.
5. Periksa fermentasi secara teratur untuk memastikan bahwa proses berjalan dengan baik dan tidak ada tanda-tanda kontaminasi atau pembusukan.
6. Simpan beras putih yang sudah difermentasi dalam wadah kedap udara dan letakkan di tempat yang sejuk dan kering.
Ini akan membantu mempertahankan kualitas beras fermentasi dan mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan. (*)
Baca Juga: Khasiat Selada untuk Menurunkan Kolesterol, Begini Cara Konsumsinya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar