GridHEALTH.id - Makanan bersantan merupakan bagian tak terpisahkan dari berbagai masakan tradisional di berbagai belahan dunia.
Rasanya yang kaya dan teksturnya yang lembut seringkali membuatnya menjadi favorit banyak orang.
Namun, seiring dengan kelezatannya, muncul pula pertanyaan mengenai batas aman konsumsinya bagi kesehatan.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang batas aman konsumsi makanan bersantan, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu makanan bersantan.
Makanan bersantan adalah makanan yang menggunakan santan sebagai salah satu bahan utamanya.
Santan adalah cairan kental yang diperoleh dari parutan kelapa yang diperas. Biasanya santan digunakan untuk memberikan tekstur kental dan rasa gurih pada masakan.
Makanan bersantan seringkali kaya akan lemak, terutama lemak jenuh. Meskipun demikian, santan juga mengandung nutrisi penting seperti vitamin E dan beberapa mineral.
Namun, perlu diingat bahwa kandungan nutrisi ini bisa berkurang atau hilang selama proses memasak yang panjang atau saat memilih santan yang diproses secara komersial yang mungkin telah mengalami pengolahan tambahan.
Meskipun makanan bersantan dapat menjadi bagian dari diet sehari-hari, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan batas aman konsumsi makanan bersantan:
1. Asupan Lemak Jenuh: Makanan bersantan cenderung tinggi akan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Apakah Makanan Bersantan Bisa Merusak Gigi?
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar