Cairan yang diminum saat berdiri bisa melewati sistem pencernaan terlalu cepat, sehingga nutrisi yang terkandung dalam minuman tidak terserap secara optimal oleh tubuh.
4. Tekanan Darah Tinggi
Minum sambil berdiri dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah, terutama pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
Peningkatan tekanan darah yang terjadi akibat minum sambil berdiri dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung.
5. Risiko Cedera
Minum sambil berdiri juga dapat meningkatkan risiko cedera, terutama pada anak-anak dan lansia.
Saat minum dalam posisi berdiri, Anda lebih rentan terhadap tersedak atau terjatuh akibat keseimbangan yang terganggu.
- Duduk Saat Minum: Untuk menghindari risiko yang terkait dengan minum sambil berdiri, disarankan untuk selalu duduk saat minum. Duduk memungkinkan tubuh Anda untuk mencerna cairan dengan lebih baik dan mencegah refluks asam lambung.
- Minumlah Perlahan: Selalu minumlah secara perlahan dan nikmati setiap tegukan. Mengunyah makanan dengan baik juga dapat membantu dalam proses pencernaan.
- Perhatikan Keseimbangan Cairan: Pastikan untuk memperhatikan asupan cairan Anda sepanjang hari. Minumlah cukup air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, tetapi hindari minum dalam jumlah yang berlebihan dalam waktu singkat.
- Konsultasikan dengan Dokter: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi atau masalah pencernaan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang tepat mengenai kebiasaan minum yang sehat.
Dengan mengubah kebiasaan minum sambil berdiri menjadi minum sambil duduk, Anda dapat mengurangi risiko terkena berbagai masalah kesehatan yang terkait.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Minum Air Es Bisa Bikin Gemuk? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar