Serat makanan membantu memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah.
Diet yang rendah serat dapat menyebabkan penyerapan glukosa yang lebih cepat, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Konsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti putih, kentang, dan sereal olahan, dapat meningkatkan gula darah lebih cepat.
Ini karena makanan dengan indeks glikemik tinggi secara cepat diubah menjadi glukosa dalam tubuh.
Makan secara tidak teratur atau sering melewatkan waktu makan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah.
Tubuh memerlukan konsistensi dalam waktu dan jumlah makanan untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Makan berlebihan, terutama dalam satu waktu, dapat mengakibatkan lonjakan gula darah.
Tubuh sulit mengatasi jumlah glukosa yang berlebihan dalam satu waktu, terutama jika makanan tersebut kaya karbohidrat atau gula.
Kurangnya aktivitas fisik atau kebiasaan duduk yang berkepanjangan dapat mengurangi sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Bila kebiasaan ini dibiarkan berlarut, ujungnya dapat mengakibatkan gula darah tinggi. (*)
Baca Juga: 7 Tips Efektif Menurunkan Gula Darah dengan Penggunaan Kayu Manis, Bisa Dicoba
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar