"Penelitian menunjukkan, penyandang diabetes yang terkontrol sedikit, tidak sampai 28 persen yang mempunyai HBA1C di bawah 7 persen," ujarnya.
Selain itu, dari Riset Kesehatan Nasional diketahui 1 dari 5 pasien diabetes baru di Indonesia, mengemangkan penyakit ini lebih cepat.
Lebih lanjut, dokter Roy menjelaskan kerap ada kekeliuran mengenai jenis penyakit diabetes di masyarakat.
Jenis diabetes yang paling umum adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi karena pankreas yang rusak dan tidak menghasilkan insulin, ini merupakan kondisi autoimun.
Sedangkan diabetes tipe 2, umumnya terjadi akibat pengaruh gaya hidup yang dilakukan sehari-hari.
"Ada yang suka salah diartikan, tipe 2 tidak selalu ada riwayat keluarga. Kalau tipe 2, kebanyakan 95 persen ada riwayat diabetes dalam keluarga," katanya.
Dalam penanganannya, diabetes tipe 1 membutuhkan pemberian insulin secara berkala. Sementara hal tersebut, hanya diperlukan oleh pengidap diabetes tipe 2 dalam kondisi tertentu.
Diabetes yang tidak terkelola dengan baik, pada akhirnya akan menyebabkan sejumlah komplikasi. Misalnya masalah pada jantung, ginjal, dan lainnya.
Ini merugikan kesehatan penyandang diabetes dan meningkatkan biaya pengobatan.
Kerugian langsung akibat diabetes di Indonesia juga diperkirakan mencapai hampir 0,4% PDB Indonesia dan 13,7% total biaya kesehatan Indonesia.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pengeolaan diabetes yang baik dengan menjaga makan, berolahraga, cek gula darah teratur, dan edukasi yang terus-menerus sangat dibutuhkan. (*)
Baca Juga: 5 Penyebab Diabetes Tak Terkendali Meski Sudah Terapkan Hidup Sehat
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar