Contohnya saja riwayat dalam keluarga. Seseorang yang memiliki orangtua atau saudara kandung dengan kolesterol tinggi, lebih berisiko alami kondisi serupa.
Kolesterol tinggi juga lebih mungkin terjadi pada pria dan orang yang sudah berusia lanjut.
Memiliki pola makan tidak sehat, kurang berolahraga, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan membuat risiko kondisi ini meningkat.
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi seringkali terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa tekanan secara rutin.
Body mass index atau indeks massa tubuh adalah cara mengukur berat badan dalam kaitannya dengan tinggi badan.
Jika memiliki BMI 25 atau lebih, dianggap kelebihan berat badan dan dianggap obesitas bila BMI 30 atau lebih.
Kelebihan berat badan hingga obesitas, menjadi salah satu faktor yang meningkatkan kenaikan kolesterol.
Dengan mengetahui cara mengenali kolesterol naik, kesehatan jantung dan pembuluh darah akan terjaga lebih baik.
Sebagai catatan, artikel ini hanya bertujuan informasi dan edukasi. Tidak dimaksudkan sebagai pengganti saran profesional.
Jika memiliki kekhawatiran tentang kolesterol, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan membantu menentukan apakah perlu menjalani pemeriksaan darah untuk kolesterol dan memberikan saran untuk menurunkannya. (*)
Baca Juga: Menangani Kolesterol Tinggi Cukup Hanya Minum Obat? Cek Penjelasannya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar