Ruam flu Singapura biasanya muncul 1-2 hari setelah demam dan sembuh dalam 7-10 hari.
Sedangkan ruam cacar air terlihat pada 10-21 hari setelah terpapar virus dan membaik dalam 2-3 minggu.
Jika anak terkena flu Singapura, demam yang dialami terbilang ringan sekitar 38 derajat Celsius. Anak yang terkena cacar air, mengalami demam tinggi hingga 40 derajat Celsius.
Nyeri tenggorokan sering terjadi saat terserang flu Singapura.
Sedangkan, pada pengidap cacar air keluhan ini jarang dialami.
Gejala berupa batuk dan pilek dapat terjadi saat mengalami flu Singapura. Tapi, gejala ini tidak dirasakan saat terkena cacar air.
Agar lebih mudah membedakannya, selalu perhatikan jenis ruam yang muncul dan amati kapan ruam tersebut muncul.
Perhatikan juga lokasi ruam, gejala yang menyertai, dan konsultasikan dengan jika merasa ragu.
Memahami perbedaan gejala flu Singapura dan cacar air sangat penting, agar dapat memberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi.
Karena meskipun infeksi flu Singapura umumnya ringan, tapi virusnya dapat masuk ke otak dan menyebabkan komplikasi serius seperti meningitis dan radang otak.
Jika menduga anak terserang salah satu penyakit ini, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. (*)
Baca Juga: Ternyata Inilah Mengapa Bisa Mengalami Cacar Air Dua Kali, Ini Penyebabnya
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar