"Pada pasien yang memiliki penyakit sistemik atau penyerta, perlu juga melakukan pemeriksaan penunjang untuk melihat toleransi operasi pencabutan gigi yang akan dilakukan," katanya kepada GridHEALTH, Senin (13/5/2024).
"Pada kasus seperti ini, biasanya pencabutan gigi dilakukan oleh dokter gigi spesialis bedah mulut," sambungnya.
Lebih lanjut, dokter gigi Adria menjelaskan bahwa setelah proses pencabutan bisa saja terjadi komplikasi. Namun, ini tergantung dari lokasi hingga tingkat kesulitannya.
Efek samping berupa pembengkakan, infeksi, dan pendarahan merupakan komplikasi cabut gigi yang paling sering terjadi.
"Hal ini merupakan kondisi yang normal pasca operasi, kecuali jika skalanya termasuk hebat, misalnya pembengkakan hingga sulit menelan dan bernapas atau pendarahan yang aktif sampai menggenang di dalam mulut," jelasnya.
Bila mengalami kondisi tersebut, pasien perlu waspada dan sangat dianjurkan untuk mencari pertolongan medis segera mungkin.
Lantas, adakah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi pasca cabut gigi bungsu?
Menurut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Pondok Indah ini, hal terpenting agar komplikasi berlebih pasca cabut gigi tidak terjadi adalah mengikuti instruksi pasca pembedahan dari dokter.
Selain itu, pasien juga diharapkan patuh mengonsumsi obat-obatan yang sudah diresepkan.
Untuk mempercepat penyembuhan, pasien dapat berkumur menggunakan obat kumur atau menambah asupan multivitamin pasca operasi.
"Namun hal-hal tersebut merupakan tindakan suportif dan tidak wajib pasca operasi. Hal penting yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan mulut, mengikuti instruksi dokter gigi termasuk dalam hal mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan, dan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi," pungkasnya. (*)
Baca Juga: Penyebab Gigi Berlubang yang Harus Diketahui, Salah Satunya karena Pola Makan Tidak Sehat
Source | : | Wawancara,KOMPAS.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar