Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan resistensi insulin dan risiko diabetes.
4. Lemak jenuh dan lemak trans: Lemak jenuh banyak terdapat pada daging merah, santan, dan produk olahan susu.
Lemak trans umumnya terdapat pada gorengan, makanan siap saji, dan margarin. Kedua jenis lemak ini dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
Selain dari makanan, risiko diabetes meningkat juga disebabkan oleh kebiasaan kurang sehat yang dilakukan setiap harinya.
1. Kurang aktivitas fisik: Kurang olahraga dapat meningkatkan resistensi insulin dan risiko diabetes.
Orang dewasa dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
2. Merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan resistensi insulin.
Hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes dan komplikasi yang terkait.
3. Kurang tidur: Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur gula darah. Hal ini dapat membuat risiko diabetes meningkat.
4. Stres: Stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah dan resistensi insulin.
Dengan menghindari makanan dan kebiasaan pemicu diabetes, serta menerapkan gaya hidup sehat, risiko penyakit ini dapat ditekan dengan maksimal. (*)
Baca Juga: Ungkap Rahasia Tersembunyi Singkong untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar