GridHEALTH.id - Memberikan makanan bergizi sejak dini adalah dasar penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, kebiasaan ini juga membantu membentuk pola makan sehat yang akan terbawa hingga dewasa.
Sarapan, makan siang, dan makan malam yang bergizi, ditambah dengan dua kali camilan di antara waktu makan, adalah pola makan yang ideal untuk anak-anak.
Seperti halnya makan siang dan makan malam, sarapan juga harus memenuhi prinsip gizi seimbang.
Idealnya, asupan kalori pada waktu sarapan mencapai 25%-30% dari total kebutuhan kalori harian anak.
Sarapan yang bergizi memberikan energi yang diperlukan untuk memulai hari dengan baik, membantu meningkatkan konsentrasi anak di sekolah.
Untuk memenuhi prinsip gizi seimbang, setiap hidangan harus mengandung tiga komponen utama:
Sebagai sumber energi utama, karbohidrat dapat ditemukan dalam bentuk sederhana seperti gula dan kompleks seperti beras, jagung, dan kentang. Karbohidrat kompleks lebih dianjurkan karena diserap perlahan, menjaga kadar gula darah tetap stabil lebih lama.
Penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sel, protein bisa didapat dari sumber hewani (daging, ikan, telur) dan nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan).
Konsumsi protein yang dianjurkan adalah 15%-20% dari total kalori harian.
Menyediakan vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Baca Juga: Pengaruh Kelebihan Gula dari Minuman Berpemanis dan Kekurangan Gula Terhadap Prevalensi Stunting
Mengajarkan anak untuk mengonsumsi makanan yang beragam dan bervariasi sejak dini akan mengurangi risiko mereka menjadi pemilih makanan.
Variasi dalam menu harian, seperti sayuran, daging, ayam, ikan, dan buah-buahan, juga memastikan bahwa anak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
Menyajikan makanan dengan cara yang menarik dan menciptakan suasana makan yang menyenangkan dapat meningkatkan selera makan anak.
Sumber energi yang vital. Karbohidrat kompleks, seperti nasi, pasta, dan kentang, disarankan karena memberikan energi yang stabil. Jumlah energi yang diperoleh dari karbohidrat sebaiknya mencapai 50%-60% dari total kalori harian.
Penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Sumber protein hewani (daging, ikan, telur) dan nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan) harus divariasikan. Konsumsi protein yang dianjurkan adalah 15%-20% dari total kalori harian.
Berperan sebagai sumber energi dan pelarut vitamin. Lemak sehat bisa didapat dari ikan, kacang-kacangan, dan minyak nabati. Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 20%-25% dari total kalori harian.
Membantu proses metabolisme dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) dan air (C dan B kompleks) harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup setiap hari untuk memastikan tubuh berfungsi dengan baik.
Memberikan makanan bergizi seimbang dan membiasakan pola makan yang teratur sangat penting untuk perkembangan anak.
Dengan memahami makanan bergizi dan pentingnya variasi dalam makanan, orang tua dapat membantu anak tumbuh sehat dan kuat.
Jangan lupa untuk selalu menyertakan buah dan sayuran dalam setiap hidangan untuk memastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup.
Baca Juga: Pentingnya Mencuci Tangan untuk Cegah Cacingan, Sederhana Tapi Efektif
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar