GridHEALTH.id - Sejumlah makanan sering disalahkan sebagai penyebab asam urat, salah satunya adalah kacang.
Asam urat adalah produk alami yang dihasilkan dari proses pemecahan purin, zat yang terdapat dalam tubuh dan makanan.
Biasanya, ginjal akan membuang kelebihan asam urat melalui urine. Tapi, pada pengidap asam urat, ginjal tidak melakukan funsgi tersebut secara efektif.
Akibatnya, terjadi penumpukan asam urat di dalam sendi, yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan peradangan.
Kacang-kacangan memang mengadung purin. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kacang tidak secara langsung menyebabkan peningaktan asam urat yang signifikan.
Ketahui mana jenis kacang yang tinggi purin dan yang memiliki kandungan purin sendang, bahkan rendah.
Kacang tinggi purin yang sebaiknya dibatasi, yakni kacang polong, lentil, dan ekstrak kedelai.
Sedangkan kacang sedang purin di antaranya kacang hijau, kacang tanah, dan lentil.
Jenis kacang rendah purin yaitu kacang kedelai, buncis, dan edamame. Ini termasuk yang aman untuk dikonsumsi.
Fakta lain yang perlu diketahui dari informasi ini, yakni jenis kacang tertentu ternyata dapat menguntungkan bagi pengidap asam urat.
Hal ini karena kacang kaya akan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan, termasuk peradangan sendi.
Baca Juga: 5 Cara Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, Mengubah Pola Makan Salah Satunya
Melihat fakta tersebut, pengidap asam urat tetap bisa mengonsumsi kacang, terutama yang memiliki kandungan purin sedang hingga rendah.
Namun, penting untuk memperhatikan beberapa hal berikut saat mengonsumsinya:
* Batasi porsi kacang yang dikonsumsi. Jangan berlebihan, meskipun kacang rendah purin, karena tetap dapat meningkatkan kadar asam urat.
* Hindari mengonsumsinya selama serangan asam urat akut dan konsultasikan dengan dokter, terkait pantangan makanan saat kambuh.
* Jika memiliki kondisi kesehatan lain yang memengaruhi ginjal, konsultasikan dengan dokter terkait konsumsi kacang.
Selain membatasi makanan tinggi purin, mengelola asam urat bias dilakukan dengan cara berikut:
1. Menjaga berat badan tetap ideal, karena bila melebihi batas normal dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.
2. Minum air putih yang cukup, karena hidrasi yang baik membantu ginjal membuang kelebihan asam urat.
3. Batasi minuman manis, mengingat fruktosa dalam minuman ini dapat meningkatkan kadar asam urat.
4. Lakukan olahraga secara tertaur, karena ini membantu menjaga berat badan dan kesehatan sendi.
5. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter, untuk menurunkan kadar asam urat dan mencegah serangan. (*)
Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini Tanda Asam Urat Semakin Parah dan Picu Kondisi Bahaya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar